Pencurian Berujung Pembunuhan di Gresik

Rekonstruksi Kasus Pencurian Berujung Pembunuhan di Gresik, Asrofin Peragakan 27 Adegan

Penulis: Willy Abraham
Editor: Cak Sur
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampang Asrofin saat rekontruksi kasus pencurian berujung pembunuhan keji di Gresik, di Randuagung, Kebomas, Rabu (3/7/2024).

SURYA.CO.ID, GRESIK - Satreskrim Polres Gresik bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik di Jawa Timur (Jatim), menggelar rekontruksi kasus pencurian berujung pembunuhan dengan korban Wardatun Toyyibah (28) pada 16 Maret 2024.

Rekonstruksi atau reka ulang kejadian menghadirkan tersangka Asrofin, Rabu (3/7/2024). Di sisi lain, perburuan terhadap tersangka utama Ahmad Midhol juga masih dilakukan oleh pihak kepolisian.

Proses rekonstruksi pun berlangsung di wilayah steril, tepatnya di kawasan Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas. Gresik.

Alasan keamanan menjadi pertimbangan tim penyidik. Terlebih, reka ulang adegan itu berfokus terhadap aktifitas yang dilakukan oleh tersangka Asrofin.

"Total sebanyak 27 adegan yang diperagakan," ucap anggota Kejari Gresik A.A. Ngurah Wirajaya.

Reka adegan dalam rangka memenuhi berkas perkara agar bisa segera dilimpahkan ke persidangan.

Dalam rekontruksi tersebut, terlihat jelas peran Asforin atas perampokan dan pembunuhan sadis yang terjadi pada 16 Maret itu.

Mulai dari memantau lokasi kejadian dengan berpura-pura menjadi pelanggan toko, mencongkel pintu belakang rumah korban menggunakan linggis hingga mengobrak-abrik toko untuk mengambil uang dengan total mencapai Rp 150 juta.

"Keterangan yang disampaikan tersangka akan melengkapi berkas dakwaan. Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan," sambungnya.

Asrofin mengaku hanya menjalankan perintah sesuai permintaan Ahmad Midhol. Yang mana, Ahmad Midhol adalah rekan sekaligus otak pelaku perampokan agen BRILink tersebut.

"Dari situ saya hanya mendapat bagian Rp uang 8 juta dan handphone saja," kata Asrofin.

Dia juga bertugas membuang barang bukti yang digunakan selama beraksi di kawasan aliran sungai Brantas. Di antaranya linggis, karung, tali dan handphone milik korban. Semuanya atas perintah Ahmad Midhol.

Tempat terpisah, Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan memastikan perburuan terhadap tersangka Ahmad Midhol terus berlanjut.

Keterangan yang disampaikan Asrofin, disebut akan menjadi bukti pendukung untuk mencari keberadaan pelaku.

"Sudah kami tetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO). Kami juga telah membentuk tim khusus untuk melakukan pengejaran," tutup AKP Aldhino.

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID

Berita Terkini