Pencurian Berujung Pembunuhan di Gresik

Kasus Pencurian Berujung Pembunuhan di Gresik, Suami Korban dan Kakaknya Dipanggil Penyidik

Penulis: Sugiyono
Editor: Cak Sur
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto kenangan keluarga Mahfud bersama istri dan putrinya.

SURYA.CO.ID, GRESIK – Terkait kasus pencurian berujung pembunuhan di Gresik, yang menimpa keluarga Mahfud (42) warga Desa Imaan, Kecamatan Dukun, polisi masih belum menemukan titik terang.

Hingga Senin (18/3/2024), pelaku belum tertangkap dan pihak keluarga masih dimintai keterangan oleh penyidik Satreskrim Polres Gresik.

Kapolsek Dukun AKP Sugiarto mengatakan, kasus tersebut dilimpahkan ke Polres Gresik.

Baca juga: Kondisi Terkini NZ, Balita yang Selamat dari Pencurian Berujung Pembunuhan di Gresik

Sedangkan terkait informasi pelaku, AKP Sugiarto elum memberikan jawaban.

“Semua ditangani pihak reskrim Polres,” kata Sugiarto, melalui telepon selulernya.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan saat di kamar jenazah RSUD Ibnu Sina mengatakan, dari olah tempat kejadian perkara (TKP) belum menemukan tanda-tanda pelaku. Sebab, saat anggota Polres tiba di tempat kejadian, jenazah korban sudah dipindahkan dan telah dibersihkan.

Baca juga: Pengakuan Mahfud Suami Korban Pencurian Berujung Pembunuhan di Gresik, Sempat Menduga Hal Ini

“Belum, nanti bertahap. Ada sarung golok yang tertinggal di kamar korban,” kata Aldhino.

Sementara dari informasi masyarakat setempat, proses pemakaman jenazah korban Wardatun Thoyyibah (28), istri Mahfud, dilakukan saat salat maghrib pada Sabtu (17/3/2024). Sebab proses autopsi di RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik hingga sekitar pukul 15.00 WIB.

Dan setelah salat tarawih, Mahfud dan kakaknya dipanggil penyidik Polres Gresik untuk dimintai keterangan. Bahkan, hingga pagi hari, Mahfud belum juga dipulangkan.

“Sampai pagi hari ini, Mahfud belum pulang, masih di Polres,” kata tetangga Mahfud yang enggan menyebutkan namanya.

Baca juga: Pencurian Berujung Pembunuhan di Gresik, Mertua Korban Mengaku Heran

Begitu juga yang disampaikan Kepala Desa Imaan Abd Rohim. Ia mengatakan, sampai saat ini belum ada informasi pelaku pencurian berujung pembunuhan itu ditangkap.

“Belum ada informasi ditangkap pelakunya,” kata Abd Rohim.

Diketahui, terjadi aksi pencurian berujung pembunuhan di rumah Mahfud pada Sabtu (16/3/2024), yang mengakibatkan Wardatun Thoyyibah meninggal dunia dengan luka tusukan sebanyak 4 kali.

Selain itu, uang Rp 150 juta juga hilang dan putrinya yang masih usia 2,5 tahun mengalami luka sayatan di kaki.

Berita Terkini