Program ini bahkan telah mendapatkan pengakuan dari pemerintah pusat. Kader Madagaskar Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya berhasil terpilih menjadi pilot project dalam Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (GKSTTB) Siaga Kebakaran Lingkungan di tingkat nasional.
Keberhasilan Kader Madagaskar ini, tak lepas dari upaya penurunan kasus kebakaran di rumah tangga, peningkatan kepemilikan APAR (Alat Pemadam Kebakaran Ringan) serta peningkatan kepemilikan peralatan P3K di wilayah tersebut.
"Alhamdulillah, usulan kami diterima dan mendapat apresiasi hingga ke tingkat nasional. Ini menambah semangat dan keguyuban kami untuk bisa menjaga atau meminimalisir bencana yang ada di Kota Surabaya, khususnya kebakaran,” kata Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani.
TP PKK Kota Surabaya telah berkolaborasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya. Mereka memberikan pelatihan simulasi dan mitigasi terhadap bencana kebakaran bagi ibu rumah tangga.
"Sehingga, mereka bisa melakukan penanganan pertama jika terjadi kebakaran. Bahkan, melalui program Bunda PAUD, kami mengadakan simulasi tanggap kebakaran untuk anak-anak PAUD serta pelatihan simulasi kepada guru PAUD," ujar Bunda PAUD Surabaya ini.
Bunda Rini berharap kesadaran masyarakat Kota Pahlawan dalam mengantisipasi kebakaran bisa terus meningkat. Sebab, pada 3 menit pertama, peran warga sangat diperlukan jika terjadi kebakaran di perkampungan atau pemukiman penduduk.
“Surabaya merupakan kota besar, banyak pemukiman padat penduduk, dan cuaca cukup panas, sehingga membuat kami bergerak bersama Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya membentuk Kader Madagaskar. Sehingga, bunda-bunda di rumah bisa tanggap ketika bencana kebakaran terjadi,” tandasnya.
Angka Kebakaran Selama Desember di Surabaya:
- Jumlah kejadian: 12 peristiwa (hingga 10 Desember)
- Objek Kejadian: Perumahan (3 peristiwa), umum dan dagang (2 peristiwa), kendaraan roda <4>
- Penyebab Kebakaran: listrik (5 peristiwa), api terbuka (3 peristiwa) dalam penyelidikan (4 peristiwa)
- Jumlah korban luka: 1 orang