SURYA.CO.ID SURABAYA - PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) melaksanakan pekerjaan rekonduktoring penghantar 150 kV Sekarputih–Ngoro mulai 31 Juli 2025 hingga 11 Agustus 2025.
"Pekerjaan dilakukan di jalur penghantar dari Gardu Induk (GI) Ngoro hingga GI Sekarputih, yang mencakup sebanyak 71 tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV, dengan total panjang jalur 21,1 kilometer," kata Ika Sudarmaja, General Manager PLN UIT JBM, Rabu (13/8/2025).
Pengerjaan proyek ini melibatkan kolaborasi erat antara PLN UIT JBM, PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Malang, PLN Pusat Manajemen Proyek (Pusmanpro), dan PLN Pusat Sertifikasi (Pusertif).
Pekerjaan rekonduktoring ini terbagi dalam empat tim yang bekerja secara paralel di sepanjang jalur penghantar 150 kV GI Sekarputih hingga GI Ngoro.
Proses rekonduktoring meliputi pelepasan dan penurunan konduktor eksisting ACSR 330 740A, kemudian diganti dengan konduktor baru tipe ACCC Brussel 1250A.
Baca juga: PLN UIT JBM Lakukan Pemeliharaan Rutin Jelang Peringatan Hari Kemerdekaan RI
"Untuk memastikan sambungan konduktor terpasang optimal, tim memanfaatkan peralatan X-Ray dalam proses pengecekan," jelas Ika.
Proyek rekonduktoring ini dinyatakan selesai ditandai dengan Energize atau proses pengoperasian pada peralatan pengantar tersebut pada senin malam (11/8/2025).
Dengan beroperasinya peralatan transmisi tersebut, maka dipastikan keandalan pasokan listrik ke kawasan Industri di Kota Mojokerto akan lebih terjamin.
Proyek rekonduktoring ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penghantar serta memperkuat keandalan sistem kelistrikan di wilayah GI Ngoro, sehingga pasokan listrik bagi pelanggan di Mojokerto, Pacet, dan Mojosari semakin andal dan stabil.
Terutama bagi kawasan Industri di wilayah Ngoro yang menunjukkan pertumbuhan industri yang signifikan.
Baca juga: PLN UIT JBM Gandeng Lantamal V, Perkuat Dukungan Pengamanan Aset OBVITNAS
"Dengan meningkatnya pertumbuhan industri di Mojokerto, maka PLN berkewajiban memberi kualitas pasokan listrik yang andal. Ini merupakan komitmen PLN dalam mendukung iklim industrial yang tentu saja akan mendorong roda perekonomian. Proyek rekonduktoring ini merupakan respons PLN dalam meningkatkan keandalan peralatan transmisi yang siap untuk menyalurkan tenaga listrik sesuai kebutuhan industri," pungkas Ika.