SURYA.CO.ID - Terungkap cara gembong narkoba Fredy Pratama membuat jaringan bisnis haramnya sangat kuat.
Ternyata, Fredy Pratama memilih orang-orang yang dikenal dan loyal untuk masuk dalam sindikat narkobanya.
Fredy juga dikenal sangat royal dengan anak buahnya dan tidak segan-segan menggelontorkan uang ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Hal ini terungkap dari pengakuan dua anak buah Fredy Pratama yang ditangkap Bareskrim Polri saat diwawancara dalam program Telusur TVOne pada Jumat (15/9/2023).
Yusa, salah satu anak buah Fredy Pratama mengaku awalnya tidak tahu kalau bisnis yang dijalankan Fredy adalah narkoba.
Baca juga: SOSOK Mertua dan Istri Fredy Pratama Kartel Narkoba Asia Tenggara, Teman Sekolah Bongkar Awal Bisnis
Dia kali pertama membantu Fredy setelah dikenalkan teman sekira tahun 2013 hingga 2014. Saat itu tugasnya sebagai penarik dan setor tunai uang di bank.
Yusa mengaku awalnya tidak tahu kalau uang yang ditransaksikan itu berasal dari bisnis narkoba.
"Waktu saya tanyain, katanya mau buat judi bola dan togel," katanya.
Yusa baru tahu ketika tahun 2014 dia mendapat surat dari BNN Provinsi Kalimantan Selatan kalau rekeningnya dipakai untuk transaksi narkoba.
Saat itu dia langsung menghubungi Fredy, dan dia diminta langsung ke Thailand.
Akhirnya dia tinggal di Thailand selama setahun dari 2014 hingga 2015.
"Semua biaya dari Fredy," katanya.
Lalu, pada tahun 2019, dia kembali diminta Fredy untuk membantu sebagai operator uang.
"Dulu di tahun 2019 sampai 2020 saya tugasnya kalau ada orang bayar, mau bayar. Saya harus hubungi dia minta rekening buat bayar. Sebagai operator," katanya.
Yusa mengungkap, nilai transaksi uang cukup besar, yakni tidak kurang Rp 200 juta hingga Rp 300 juta dalam sekali transaksi yang dilakukan dua atau tiga hari sekali.