Berita Surabaya

VIDEO Pengakuan Mahasiswa Surabaya Bunuh Terapis Pijat Plus-plus, Pakai Uang SPP Demi Wanita Berumur

Penulis: Firman Rachmanudin
Editor: Musahadah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo menunjukkan barang bukti kasus pembunuhan terapis pijat di Surabaya yang mayat korbannya dimasukkan dalam kardus. Tersangka Yusron mengakui perbuatannya termasuk seberap sering menyewa terapis pijat plus-plus.

Polisi juga menduga motif pembunuhan perempuan yang berprofesi sebagai tukang pijat panggilan itu karena tawaran layanan jasa plus-plus yang tidak sesuai kesepakatan.

"Korban tukang pijat panggilan, Ketika mau melayani plus-plus tidak cocok tarif sehingga terjadi cekcok berujung pembunuhan tersebut," kata Sudamiran, Rabu (17/6/2020).

Hasil olah TKP, di tubuh M terdapat beberapa luka tusuk dan sayatan benda tajam.

"Empat luka di leher bawah telinga, akibat benda tajam. Kemudian luka jari tangan kiri benda tajam dan  telapak kaki kanan luka bakar," tambahnya.

Hingga saat ini,polisi masih memburu pelalu pembunuhan terapis pijat tersebut.

Jasad M dibawa ke RSUD Dr Soetomo Surabaya untuk di autopsi.

Masih Berpakaian 

Suasana depan rumah di Jalan Lidah Kulo RT 03 RW 02 No 20, Lidah Kulon, Lakarsantri, Surabaya, Rabu (17/6/2020). (SURYA.CO.ID/Luhur Pambudi)

Menurut saksi mata atau tetangga, Reni Agustiawan, saat ditemukan, jasad M masih berpakaian. 

"Di dalam kamar itu. Darahnya banyak, masih pakai pakaian, belum di evakuasi," ujarnya pada awak media di lokasi.

Reni mengungkapkan, ditemukan sebuah luka bekas tusukan senjata tajam jenis pisau di bagian leher korban.

"Mangkanya itu, darahnya banyak keluar, di bagian leher, kena pisau," 

Bapak empat anak itu, menambahkan para tetangga atau warga sekitar baru mengetahui temuan mayat itu, sekira pukul 09.00 WIB.

"Barusan aja kami tahu jam 9," pungkasnya.

Pantauan Tribunjatim.com di lokasi, belasan warga tampak memadati rumah tersebut.

Sejumlah petugas dari Tim Inafis Polrestabes Surabaya dan Polsek Lakarsantri, tampak masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

 

Bukan Aulia Kesuma, Pengacara Sebut Pria Lain Perencana Utama Pembunuhan Pupung Sadili, Ini Sosoknya

KABAR TERBARU Lucinta Luna Kini Berubah Semenjak Dipenjara, Abash Sebut Sang Kekasih Khatam Alquran

Kisah Dokter Madura Berakhir Pilu di Surabaya karena Covid-19, Nasib Ayah-Ibu serta Anak dan Istri

Berita Terkini