Berita Surabaya

VIDEO Pengakuan Mahasiswa Surabaya Bunuh Terapis Pijat Plus-plus, Pakai Uang SPP Demi Wanita Berumur

Penulis: Firman Rachmanudin
Editor: Musahadah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo menunjukkan barang bukti kasus pembunuhan terapis pijat di Surabaya yang mayat korbannya dimasukkan dalam kardus. Tersangka Yusron mengakui perbuatannya termasuk seberap sering menyewa terapis pijat plus-plus.

"Pilihannya itu, ya udah," akunya sambil merunduk.

5. Sewa Terapis Pijat 5 kali

Yusron mengaku jarang menyewa terapis pijat plus-plus panggilan. 

Meski begitu saat ditanya berapa kali, dia justru menunjukkan angka yang tidak sedikit. 

"Jarang, 4 sampai 5 kali pak," katanya. 

6. Akui ibu tak tahu

Yusron juga mengaku ibunya tidak tahu kalau dia menyewa terapis pijat panggilan. 

Dia bahkan mengaku selama ini tidak akur dengan sang ibu.  

Hal ini dibenarkan oleh saksi-saksi yang dimintai keterangan polisi.

Tersangka dikenal sebagai seorang anak yang tempramental.

Yusron diakui kerap melawan orang tuanya dan tak bisa diatur. Hal itu diamini tersangka dihadapan polisi.

Lihat video: 

UPDATE 7 Fakta Mayat Terapis Wanita dalam Kardus di Surabaya, Pacar Syok dan Sosok Aslinya Terungkap

Jasad M pertama kali ditemukan oleh polisi dan warga setelah mendapat telepon dari ibu rumah tangga berinisial W selaku pemilik kontrakan, Rabu (17/6/2020) pagi.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran membenarkan tewasnya M karena dibunuh.

Halaman
1234

Berita Terkini