Para siswa yang study tour didampingi wali kelas.
"Sesuai instruksi Bupati, saya telepon langsung untuk pulang ke Gresik," tutur Ali.
Seusai menelepon rombongan, dia langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik.
Kemudian, Puskesmas Dadapkuning dan Polsek Cerme saat rombongan siswanya datang.
3. Pemberangkatan atas persetujuan wali murid dan Dinas Pendidikan
Ali mengaku tetap memberangkatkan siswanya itu atas dasar izin Dinas Pendidikan dan persetujuan wali murid.
Pada Kamis (12/3/2020) pihaknya mengaku sudah mendapat izin dari Dispendik untuk study tour ke Bali, dengan catatan, mengajak petugas puskesmas dan kepolisian.
Sementara, saat akan diberangkatkan, Ali mengaku juga mendapat persetujuan wali murid.
"Sekitar 19 wali murid menolak, lainnya setuju, karena itu permintaan wali murid saya beranikan untuk berangkat,” kilahnya.
Satu sekolah lain, SMPN 27 Gresik diketahui akhirnya menunda rencana untuk study tour ke Bali pada Kamis atau Sabtu besok berangkat.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid P2P Dinas Kesehatan Gresik dr Ummi Khoiroh, mengatakan bahwa rombongan siswa sepulang dari Bali akan di cek suhu tubuhnya.
Selain itu, pihaknya juga mendapat laporan bahwa ada siswa SMA yang pergi keluar negeri.
"Infonya ke Singapura, saat ini masih kita lacak,” tandas Ummi.
4. DPRD bereaksi keras
Sejumlah anggota DPRD Gresik menilai apa yang dilakukan kepala SMPN 24 Gresik yang memberangkatkan rombongan siswa study tour ke Bali salah besar.