SURYA.co.id | PAMEKASAN - Ikan pindang yang tak banyak dilirik orang ternyata menjadi salah satu menu yang banyak dicari di Pamekasan Madura.
Tak sekadar digoreng atau dimasak biasa, namun ikan pindang ini 'disulap' menjadi makanan gurih dan nikmat.
Dan namanya pun berubah menjadi Ikan Pindang Toap.
Bahkan, di setiap kegiatan, baik hajatan, syukuran rumah dan semacamnya, bagi warga yang hidup di pelosok desa di Pamekasan Madura, menu utama yang disuguhkan adalah Ikan Pindang Toap.
Bak 'sayur tanpa garam' jika hadir ke suatu acara hajatan dan tidak disuguhkan masakan khas ikan pindang toap itu.
Nah, di bulan Ramadan ini, masakan ikan pindang toap pun sangat cocok dijadikan menu utama di kala buka puasa dan sahur.
Rasanya yang enak dan dagingnya yang lembut semakin menambah selera makan.
Bu Ima, asal Desa Panaguan, Kabupaten Pamekasan mengatakan, Ikan Pindang Toap adalah warisan leluhur.
Pada zaman dahulu, di kala ada acara-acara di setiap pedesaan pasti yang disuguhkan adalah masakan ikan pindang toap yang dibalur kuah dan daun kelor.
"Cara memasaknya ikan pindangnya itu dikukus dulu selama 30 menit. Setelah itu bumbunya rahasia. Ya tampilan di atasnya hanya irisan cabai dan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis," kata Bu Ima saat ditemui di stand bazar takjil di Taman Monumen Arek Lancor Pamekasan, Kamis (30/05/2019).
JikaAanda ingin menikmati Ikan pindang toap khas Pamekasan ini, cukup datang saja ke Pulau Madura bagian timur.
Di setiap warung pinggir jalan, anda akan menemui menu ikan pindang toap khas Madura.
"Ikan pindang toap ini, rasanya menggugah selera, aroma bau sedap bumbu racik khas Pamekasan tentunya membuat nafsu selera makan akan semakin tergoda," ucap Bu Ima.
“Dan setiap masakan ikan pindang ini resep bumbunya tidak sama loh. Dan ini sudah menjadi rahasia umum bagi setiap daerah di Madura,” sambungnya.
Untuk satu piring ikan pindang tiap kata Bu Ima, ia menjualnya dengan harga 15 ribu, isi empat ikan pindang toap.
Di bulan Ramadan ini, bu Ima mengaku menjual masakan ikan pindang toap ini di bazar takjil yang ada di Taman Monumen Arek Lancar Pamekasan.
Bagi kalian yang penasaran dengan rasanya, kalian bisa mengujungi stand bu Ima yang ada di area Taman Monumen Arek Lancor Pamekasan. (Kuswanto Ferdian)