Pemegang KTP di Blitar Belum Terbiasa, Realisasi Identitas Kependudukan Digital di Baru 6,26 Persen
Masyarakat belum mengetahui manfaat IKD dan menganggap menggunakan KTP fisik untuk keperluan administrasi kependudukan masih bisa.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BLITAR - Progress program Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kabupaten Blitar baru mencapai 6,26 persen atau sekitar 62.800 IKD pada Agustus 2025. Capaian ini masih jauh dari target 25 persen IKD di Blitar pada akhir tahun 2025 nanti.
"Sampai Agustus ini, progress IKD masih 6,26 persen atau sekitar 62.800 IKD. Target kami bisa mencapai 25 persen dari total wajib KTP di Kabupaten Blitar tahun ini," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Blitar, Tunggul Adi Wibowo, Kamis (14/8/2025).
Jumlah warga yang wajib KTP di Kabupaten Blitar saat ini sekitar 992.000 jiwa. Tunggu mengatakan, kendala program IKD, karena saat ini masyarakat belum familiar dengan identitas kependudukan digital.
Masyarakat merasa belum mengetahui manfaat IKD dan menganggap menggunakan KTP fisik untuk keperluan administrasi kependudukan masih bisa.
Padahal, kata Tunggul, manfaat IKD banyak. Penggunaan IKD juga lebih aman dan sangat privasi. Hanya pemilik IKD yang bisa mengakses karena ada pin.
"Di IKD juga ada dokumen KK, akta kelahiran, dan data lainnya. Selain itu kalau sudah aktivasi, kita bisa melakukan permohonan adminduk lewat IKD, misalnya, cetak KK maupun membuat akta kelahiran," jelas Tunggul.
Dikatakan Tunggul, Dispendukcapil terus berupaya mencapai target program IKD. Beberapa upaya yang dilakukan Dispendukcapil untuk mencapai target IKD, yaitu melalui sosialisasi di kecamatan dan jemput bola.
Tidak hanya itu, Dispendukcapil juga menerapkan kepada warga yang mengajukan permohonan pencetakan KTP elektronik (e-KTP) wajib aktivasi IKD lebih dulu.
"Baik di Dispendukcapil maupun di kecamatan kami terapkan, setiap cetak e-KTP, wajib aktivasi IKD. Setelah aktivasi baru kami mencetak e-KTP. Kami juga berupaya jemput bola ke sekolah," tutupnya. ******
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.