Pendaki Kecil Gunung Cemenung Tulungagung Terjatuh dan Pingsan saat Turun, Begini Proses Evakuasinya

Korban saat itu naik gunung bersama orang tua dan saudaranya di Gunung Cemenung Kabupaten Tulungagung Jawa Timur.

Penulis: David Yohanes | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Damkar Kabupaten Tulungagung
PENYELAMATAN PENDAKI - Penyelamatan pendaki Gunung Cemenung Desa Tenggong, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, KAP (13) yang terjatuh saat perjalanan turun, Minggu (20/8/2025) siang. Tim dari Damkar dibantu BPBD, Polsek Rejotangan berhasil mengevakuasi korban dengan selamat menggunakan tandu. 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - KAP, bocah berusia 13, pendaki Gunung Cemenung Desa Tenggong, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung Jawa Timur yang terjatuh dalam perjalanan turun, Minggu (10/8/2025), berhasil diselamatkan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Tulungagung.

Korban saat itu naik gunung bersama orang tua dan saudaranya di Gunung Cemenung Kabupaten Tulungagung Jawa Timur.

“Gunung Cemenung memang banyak didaki untuk wisata alam. Dalam perjalanan pulang dia terjatuh sampai pingsan,” jelas Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Dinas Damkarmat Tulungagung, Iwan Supriyono, Senin (11/8/2025).

Baca juga: Saksikan Jazz Gunung Series 3 Banyuwangi, Antusiasme Penonton Tak Surut Diguyur Hujan

Petugas jaga di Damkarmat menerima telepon dari ibu korban pada 13.25 WIB.

Regu penyelamat Damkar segera menyiapkan peralatan penyelamatan dan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bendara Daerah (BPBD).

Personel 2 OPD ini segera menuju ke Gunung Cemenung Desa Tenggong untuk berkoordinasi dengan Polsek Rejotangan dan Pemdes setempat.

“Saat itu diputuskan tim akan menjemput korban. Sementara tim medis disiapkan di titik koordinasi itu,” sambung Iwan.

Baca juga: Di Puncak Gunung Lawu Ternyata Sudah Berkibar Bendera One Piece, Sejak Mei 2025

Lokasi korban sebenarnya hanya di ketinggian 385 meter, namun medan ke lokasi berkelok-kelok.

Butuh waktu 40 menit pendakian dengan medan bebatuan dan semak belukar.

Tim mendapati korban masih terbaring di tanah dengan kondisi lemah.

“Kami bantu dengan minyak angin dan sedikit minum, kondisinya mulai membaik. Tapi dia tidak bisa berjalan,” ungkap Iwan.

Tim penyelamat mendapati luka benturan di kepala bagian belakang, serta lecet di kedua tangan dan kakinya.

Saat itu korban mengeluh kondisi pusing dan mual sehingga tidak bisa langsung dievakuasi.

Baca juga: Pelatih Madura United Pertimbangkan Tambah Pemain Usai Kalah dari Persis Solo

“Kami pastikan tidak ada tulang yang patah. Kemudian kami tunggu sampai pusingnya reda,” tutur Iwan.

Setelah kondisi korban membaik, regu penyelamat menempatkannya dalam tandu, kemudian diamankan dengan tali-temali.
 
Regu penyelamat bersama warga kemudian menggotong korban menuruni Gunung Cemenung.
 
Perjalanan turun ini memakan waktu sekitar 1 jam.

“Di sisi kiri jalan saat kami turun itu lereng yang curam, jadi harus hati-hati. Apalagi kami membawa korban,” ucap Iwan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved