Bak Kembali Ke Masa Silam, Kendaraan Klasik dan Ornamen Tempo Dulu Hidupkan HUT RI di Magetan

SURYA.CO.ID, MAGETAN - Kantor Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan dan masyarakatnya mendadak seperti berputar kembali ke masa silam. 

Bukan dengan mesin waktu, melainkan karena merebaknya suasana tempo dulu lewat busana kuno, pernak-pernik lawas, sampai kendaraan dan sepeda antik.

Menjelang HUT ke-80 RI, pemerintah kecamatan sengaja membawa tema masa lalu. Ratusan peserta pun memamerkan atribut busana ala tempo dulu, seperti pakaian dinas, lengkap pernak-pernik kacamata lawas. 

Peserta juga berpawai sepeda ontel dan motor antik, yang sudah dihiasi dengan bendera Merah Putih, dan ornamen bernuansa kemerdekaan.

Plt Camat Kartoharjo, Dicong Maleleh mengatakan, acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan RI di wilayah Kecamatan Kartoharjo. 

Melalui kegiatan tersebut, pihaknya berharap dapat mempererat tali persaudaraan, sekaligus melestarikan keberadaan sepeda ontel dan motor klasik, sebagai bagian dari sejarah transportasi Indonesia di masa lalu. “Sepeda ontel hingga mobil jadul jadi saksi bisu perjuangan pahlawan melawan penjajah,” ungkapnya.

Dicong menambahkan, acara ditutup dengan lomba kostum terbaik dan penampilan musik keroncong, yang semakin memperkuat suasana masa lampau. 

“Pastinya acara seperti ini akan menjadi agenda tahunan di Kartoharjo, mengingat antusiasme luar biasa dari masyarakat,” pungkasnya.

Peserta sekaligus pecinta sepeda ontel asal Sukoharjo, Jawa Tengah, Parjo, menilai, acara ini mempertemukan komunitas pecinta sepeda ontel di berbagai daerah.

“Senang bisa bertemu dan ikut memeriahkan acara ini. Silaturahim sekaligus menghidupkan kembali kenangan masa lalu,” ucap Parjo.

Ia mengaku tergabung dalam rombongan Kosti Solo. Total ada 7 orang yang meramaikan pawai berangkat sejak semalam sebelumnya. “Tadi berkeliling mengendarai sepeda ontel. Memang tema khasnya busana jadul," tuturnya.

Hal senada juga disampaikan pecinta sepeda ontel asal Kabupaten Madiun, Suprapto. Ia jatuh cinta dengan sepeda ontel dan barang-barang lawas karena mengingatkan perjuangan ayah dan kakeknya pada masa awal-awal kemerdekaan.

“Dulu waktu masih kecil, lihat bapak pakai sepeda ontel lalu lalang ke pasar. Kalau lihat nuansa seperti ini, rasanya seperti kembali ke masa kecil,” ungkap Suprapto.

Menurutnya, tidak hanya warga Magetan yang hadir, tetapi juga komunitas sepeda ontel dari wilayah Karesidenan Madiun seperti Ngawi, Ponorogo, hingga Madiun Kota. 

Bahkan, komunitas sepeda ontel asal Lamongan, Tuban, hingga Soloraya, juga hadir dan rela menempuh perjalanan jauh demi ikut meramaikan kegiatan ini.

"Seperti reuni sesama anggota komunitas lintas rasanya. Tidak menyangka bisa ketemu dengan orang yang punya minat sama dari berbagai daerah," tandasnya. ****