Prada Lucky Tewas

Tabiat Prada Lucky Prajurit TNI yang Tewas Diduga Dianiaya Senior, Ayah: Saya Kejar Pelaku Kemanapun

Terungkap tabiat Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23), prajurit Yonif TP 834/Wakanga Mere yang tewas diduga dianiaya seniornya.

Editor: Musahadah
kolase pos kupang
DIANIAYA - Prada Lucky Chepril Saputra Namo, prajurit TNI yang tewas diduga dianiaya seniornya. Rekan ungkap tabiatnya. 

Ayahnya merupakan seorang anggota TNI yang saat ini bertugas di Kodim 1627 Rote Ndao.

DItemui saat menjemput jenazah Prada Lucky Namo di RSUD Aeramo, Christian Namo berteriak mempertanyakan kehadiran negara saat anaknya meninggal dengan cara yang tidak wajar.

Di halaman depan kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Kupang, Christian yang bertugas di Komando Distrik Militer (Kodim) 1627 Rote Ndao, berulang kali meminta keadilan untuk anak lelaki sulungnya.

Meski beberapa rekan kerjanya berusaha menenangkan, upaya tersebut tidak berhasil.

Christian terus meluapkan kekesalannya.

"Kamu saksikan semua, yang bunuh anak saya sifat PKI, keji. Ingat baik-baik itu," teriak Christian dengan lantang.

Apa kata generasi muda soal Indonesia Maju? Baca di Kompas 80 Tahun Indonesia. Pre-order sekarang! Artikel Kompas.id

Kekesalan Christian disebabkan kematian putranya, yang bertugas di Batalion Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere Nagekeo, NTT, diduga akibat penganiayaan oleh para seniornya.

Kekecewaannya semakin meningkat karena keinginan untuk mengotopsi jenazah Lucky di Rumah Sakit Wira Sakti Kupang dan Rumah Sakit Bhayangkara Kupang tidak terwujud.

Di Rumah Sakit Wira Sakti, tidak ada dokter yang tersedia melakukan otopsi, sementara di Rumah Sakit Bhayangkara, dokter meminta surat pengantar dari polisi.

"Saya hanya ingin membuktikan penyebab meninggal sang buah hati melalui otopsi. Saya meminta negara harus hadir untuk membantuku, termasuk mengungkap pelaku pembunuh anak saya," ungkap Christian.

Setelah beberapa waktu, rekan-rekannya, termasuk komandan dan keluarga, berhasil membujuk Christian melunakkan sikapnya.

Ia kemudian meminta sopir ambulans membawa jenazah putranya ke rumah duka di Rumah Dinas TNI Angkatan Darat, Kodim 1617 Rote Ndao, yang terletak di Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.

Sesampainya di rumah duka, ratusan pelayat dan keluarga menyambut kedatangan jenazah Lucky dengan tangisan.

Christian mengungkapkan bahwa putranya sempat curhat kepada dokter yang merawatnya bahwa dipukul senior di barak.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved