Eskavasi Situs Bhre Kahuripan Mojokerto, Struktur Mandala Sudut 8 Kuatkan Peninggalan Era Majapahit
Menurut Ichwan, ada pun sisi yang belum berhasil ditampakkan lantaran terbatasnya waktu eskavasi yaitu, pada sisi Timur
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Temuan kompleks Situs Bhre Kahuripan, Desa Klinterejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto masih mengundang rasa penasaran.
Saat ini para arkeolog dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah (BPKW) XI Jawa Timur menemukan dua sudut dari struktur bintang bersudut 8 dalam eskavasi terakhir.
Struktur berdenah bintang bersudut delapan tersebut, juga diduga dikelilingi selokan yang sudah ditemukan dengan panjang 2 meter.
Ketua Tim Eskavasi Situs Bhre Kahuripan, Muhammad Ichwan mengatakan eskavasi tahun ini untuk melengkapi struktur berdenah bintang dari yang sudah dilakukan pada 2022 lalu.
Sudut yang sudah ditemukan di antaranya dari arah mata angin sisi Timur, penjuru Tenggara dan sisi Utara serta Baratlaut kondisinya rusak. Sedangkan, terindikasi keberadaan sudut pada sisi Timurlaut.
"Di tahun 2025 ini kami melengkapi, menambahkan dan hasilnya kita menemukan dua sudut di penjuru mata angin Selatan dan Baratdaya," kata Ichwan di lokasi eskavasi, Rabu (6/8/2025).
Ichwan menyebut, temuan ini semakin menguatkan bahwa struktur kuno di kawasan Situs Klinterejo adalah denah berbentuk bintang bersudut delapan.
Struktur bintang bersudut delapan ini seperti menggambarkan arah mata angin, yang dikenal dengan konsep Mandala yang berfungsi untuk tempat peribadatan di masa Kerajaan Majapahit.
"Dengan demikian, kita dapatkan bahwa struktur ini benar-benar berdenah bintang bersudut delapan. Ibarat dua bujur sangkar berukuran 14 x 14 meter yang disatukan, digeser sehingga membentuk seperti bintang," bebernya.
Menurut Ichwan, ada pun sisi yang belum berhasil ditampakkan lantaran terbatasnya waktu eskavasi yaitu, pada sisi Timur.
Struktur dari bata merah ini memiliki ketebalan sekitar 130 CM yang ditemukan pada lancipan penjuru Barat. Untuk sisi yang lain struktur masih sama dengan jarak sekitar 35-45 CM.
"Yang kita dapatkan ketebalannya antara 3-5 lapis bata tebal sekitar 60 CM, sisi dalamnya tampak tegak lurus dan sisi luar seperti isian. Diduga itu adalah halaman karena berhubungan langsung dengan tanah di sekitarnya," ungkap Ichwan.
Arkeolog juga menemukan adanya celah sekitar 15 CM yang mengarah ke sisi Timur dengan struktur memanjang (Barat-Timur) diduga selokan air.
Eskavasi Situs Bhre Kahuripan yang dimulai pada 23 Juli 2025, akan berakhir Kamis (7/8/2025) besok.
"Kita coba gali dua kotak, kita dapatkan struktur yang memanjang orientasinya Barat-Timur. Di bagian atas cekungan ukuran menyerupai celah lancipan di penjuru bintang mata angin Timur. Untuk di Selatan, Baratdaya dan Tenggara tidak ada," pungkas Ichwan. *****
Bhre Kahuripan
eskavasi situs di Mojokerto
penggalian situs era Majapahit
struktur geometris Mandala
situs bintang sudut 8
Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah (BPKW)
Mandala
Kerajaan Majapahit
Mojokerto
Kasus Arisan Online Mojokerto, 2 Korban Memaafkan Karena Terdakwa Hamil Tua dan Uang Dikembalikan |
![]() |
---|
Pahami Literasi Jasa Keuangan, Guru SMA/SMK di Kota Mojokerto Diajak Jaga Pergerakan Ekonomi Daerah |
![]() |
---|
Wali Kota Mojokerto Kampanyekan Keselamatan Pelajar, Beri Edukasi Berlalulintas dan Angkutan Gratis |
![]() |
---|
Bupati Gus Barra Keluarkan 14 Aturan Baru untuk Pengawasan Sound Horeg di Kabupaten Mojokerto |
![]() |
---|
Polres Mojokerto Kota Tangkap 25 Tersangka Kasus Narkotika dalam Waktu 2 Bulan, 270 Gram Sabu Disita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.