Kasus Wanita Penyendiri Kubur Bayinya Bikin Iba, Warga Desa di Tulungagung Siap Menerima Kembali

Tidak ada penolakan, warga justru merasa iba. Dari sebelumnya yang tidak kenal, sekarang warga jadi peduli

Penulis: David Yohanes | Editor: Deddy Humana
surya/david yohanes
MENERIMA KEMBALI - Iswanto, Kepala Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, akan menerima kembali MA (23), gadis sebatang kara pembunuh bayinya, Selasa (5/8/2025). 

Karena tidak bisa memberikan air susu ibu (ASI), MA akhirnya memesan susu UHT dan minuman elektrolit lewat layanan Alfa Gift. MA kemudian memberikan kedua jenis minuman ini kepada anaknya.

Setiap kali bayi itu menangis, MA memberikan susu itu sampai akhirnya habis, Rabu (30/7/2025). Setiap bayinya menangis, dia memasukkan jari ke mulut bayinya.

Pada Rabu malam, bayi ini batuk sehingga membuat MA panik karena takut ketahuan tetangga. Ia kemudian memegang kaki anaknya dengan posisi kepala di bawah, kemudian memasukkan dalam ember berisi air.

Sekitar 3-4 detik anak itu bergerak-gerak, MA buru-buru mengangkatnya kemudian memeluknya. MA menangis dan meminta maaf karena merasa sudah berbuat kejam.

Saat itu si bayi masih bernafas, namun sekitar pukul 22.00 WIB bayi ini sudah tidak bernafas. MA kemudian membuat lubang untuk menguburkan bayinya, Kamis (31/7/2025) sekitar pukul 04.00 WIB.
dimasukkan.

MA saat ini berstatus sebagai saksi, sementara kasusnya masih ditangani Unit PPA Satreskrim Polres Tulungagung. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved