Polres Bangkalan Belum Dapat Laporan Siswi SD Tewas Tertimpa Dahan, Pihak IGD Ungkap Kondisi Korban

tubuh Yasinta diangkat oleh sejumlah pria untuk dinaikkan kendaraan pikap yang berada di luar pendopo agung

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad faisol (edo)
MENIMPA ANAK SD - Dahan berukuran besar dari pohon trembesi menjadi barang bukti setelah menimpa siswi SDN Demangan 1 Bangkalan sampai meninggal, Minggu (4/8/2025) pagi. 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Jalan sehat dalam rangka Peringatan Hari Koperasi Ke-78 berujung petaka, Minggu (3/8/2025).

Seorang siswi kelas V SDN Demangan I, Yasinta Dwi Amara (11) meninggal dunia setelah dahan pohon trembesi rontok hingga menimpa korban yang berada di balik gerbang Pendopo Agung Bangkalan.

Selain Yasinta, ada pula korban lain yakni Rhanie Auliani (25), warga Kelurahan Pejagan yang tidak lain adalah guru sekolahnya. Rhanie menderita patah tulang kaki kanan. 

Hal itu disampaikan Kapolres Bangkalan, AKBP Hendoro Sukmono usai menghadiri Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Gedung RP Moh Noer Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

“Pertama kami sampaikan belasungkawa atas peristiwa kemarin, ada dua warga yang menjadi korban karena kejatuhan cabang pohon. Satu korban 25 tahun (Rhanie) patah pada kaki kanan, sementara korban berusia 11 tahun (Yasinta) saat dibawa ke RSUD sudah dalam kondisi meninggal dunia,” ungkap Hendro di hadapan sejumlah jurnalis.

Yasinta tertimpa dahan pohon trembesi yang tumbuh dengan ukuran jumbo di lingkungan Pendopo Agung Bangkalan

Saat kejadian, korban Yasinta bersama ibunya, Siti Fatimah, serta Rhanie berada di dekat pos penjagaan pendopo untuk berteduh. Mereka mendengarkan pengumuman pengundian berhadiah.

Setelah tertimpa dahan pohon trembesi, tubuh Yasinta diangkat oleh sejumlah pria untuk dinaikkan kendaraan pikap yang berada di luar pendopo agung. 

Mobil pikap berwarna putih itu dihentikan personel Dinas Perhubungan ketika melintasi kawasan pendopo, kemudian kendaraan bak terbuka itu langsung menuju IGD RSUD Syamrabu Bangkalan.

Momen ketika tubuh korban dievakuasi ke atas bak pikap terekam kamera video ponsel warga.

Respons dari masyarakat pun bermunculan atas tidak tersedianya ambulans dan tim medis dalam kegiatan jalan sehat yang menghadirkan banyak warga.

Hendro menjelaskan, informasi tentang kondisi kedua korban diperoleh dari keterangan personel Satreskrim Polres Bangkalan yang ditugaskan untuk melakukan pengecekan atas peristiwa tersebut.

“Kemudian dari satreskrim kami perintahkan untuk mendatangi keluarga korban untuk memastikan  ada atau tidaknya laporan. Namun hingga siang ini dari keluarga korban tidak ada laporan. Walaupun ada laporan, maka tindakan kami adalah yang pasti ekshumasi dan melaksanakan autopsi,” pungkas Hendro.

Sejauh ini, Satreskrim Polres Bangkalan telah mengamankan beberapa gelondong dahan dan ranting kayu dari pohon trembesi sebagai barang bukti. 

Beberapa dahan dan ranting kayu, termasuk dahan yang jatuh menimpa tubuh Yasinta juga diamankan dalam satu ikatan pita bertuliskan Police Line.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved