PAPBD Jatim 2025 untuk Penebalan Nawa Bhakti Satya, Tambah Anggaran Rp 2,3 Triliun

Kepala Bappeda Jawa Timur Mohammad Yasin membeberkan rencana penambahan alokasi anggaran di perubahan APBD Tahun 2025

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Fatimatuz Zahro
TAMBAH ANGGARAN - Kepala Bappeda Jawa Timur Mohammad Yasin saat diwawancara Harian Surya di Grahadi, Sabtu (2/8/2025). Ia membeberkan rencana penambahan alokasi anggaran di perubahan APBD Tahun 2025 yang kini sedang disusun untuk penebalan program nawa bhakti satya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak di periode kedua. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kepala Bappeda Jawa Timur Mohammad Yasin membeberkan rencana penambahan alokasi anggaran di perubahan APBD Tahun 2025 yang kini sedang disusun.

Ia mengatakan siap menambahkan anggaran sekitar Rp 2,3 Triliun yang akan digunakan untuk penebalan program nawa bhakti satya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak di periode kedua.

“Jadi silpa kita kan ada Rp 4 triliun, sudah dianggarkan Rp 1,7 triliun. Sisanya itu yang akan kita gunakan di perubahan anggaran keuangan nanti,” ujar Yasin, saat diwawancara Harian Surya di Grahadi, Sabtu (2/8/2025).

Anggaran tersebut siap digunakan untuk menebalkan program prioritas Gubernur Khofifah dan Wagub Emil.

Perubahan anggaran keuangan ini menjadi kesempatan mengingat Khofifah dan Emil baru dilantik saat tahun anggaran sudah berjalan.

Selain itu di awal masa jabatan juga ada kebijakan efisiensi dari Presiden Prabowo sebagaimana diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025. 

“Maka dari silpa yang belum teralokasikan tersebut kita akan pakai untuk penebalan program Ibu Gubernur. Seperti untuk bantuan permodalan, program KIP Jawara, perbaikan rumah tidak layak huni, perawatan jalan berkala dan juga peningkatakan kemantapan jalan,” kata Yasin.

Terutama karena kualitas kemantapan jalan provinsi di Jawa Timur menurut Yasin belum maksimal.

Sehingga di kesempatan perubahan anggaran keuangan nanti, akan ada alokasi lebih untuk perbaikan kualitas jalan provinsi. Agar akses jalan untuk mobilitas masyarakat nuga bisa meningkat.

“Selain itu kita juga akan perluas bantuan sosial. Baik untuk penyandang disabilitas dan juga PKH Plus. Sasarannya ditambah dan diperluas,” kata Yasin.

Termasuk untuk program bantuan permodalan prokesra. Dikatakan Yasin, sebelumnya program kredit bunga murah untuk pelaku UMKM Jatim difasilitas subsidi bunga oleh APBD Provinsi.

Sedangkan ke depan rencanaya akan ada perubahan, dimana APBD tidak lagi memberikan subsidi namun Bank UMKM dipersilahkan meniru sistem investasi dana abadi.

Selain itu, Yasin menegaskan bahwa dari Silpa yang ada, juga ada airmark anggaran dari dama transfer perintah pusat.

Di mana dana tersebut akan dikembalikan dan digunakan sesuai peruntukan awal. Seperti silpa dari dana transfer untuk gaji PPPK, silpa dana BOS, silpa DAK fisik dan non fisik, dan lain-lain. 

“Insya Allah semua program yang akan dialokasikan di PAK adalah untuk memaksimalkan pembangunan dan penyejahteraan masyarakat Jatim,” pungkas Yasin.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved