Penemuan Mayat Dalam Kardus di Gresik

Misteri Chat WA Syahrama di Balik Pembunuhan Sadis, Hingga Sevi Ayu Datang 2 Kali ke Tempat Kerja

Kasus pembunuhan terhadap Sevi Ayu Claudia (30), driver ojek online asal Sidoarjo yang ditemukan tewas dengan jasad terbungkus

|
Editor: Adrianus Adhi
Dok SURYA.co.id
RESIDIVIS - Syahrama, pelaku pembunuhan Sevi Ayu Claudia. Dia merupakan residivis kasus yang sama 10 tahun lalu. 

SURYA.co.id, Sidoarjo - Kasus pembunuhan terhadap Sevi Ayu Claudia (30), driver ojek online asal Sidoarjo yang ditemukan tewas dengan jasad terbungkus kardus dan plastik di wilayah Kedamean, Gresik, kembali mendapat sorotan seiring terungkapnya fakta-fakta baru.

Tersangka, Syahrama (36), diduga telah merencanakan aksi pembunuhan karena sehari sebelumnya sempat bertemu.

Meski pihak kepolisian belum membuka isi chat terakhir antara Sevi dan Syahrama. Komunikasi ini diyakini menjadi titik penting dalam penyusunan konstruksi hukum.

Di sisi lain, pelaku disebut sebagai residivis dalam kasus pembunuhan tahun 2007. Riwayat kelam tersebut menambah kekhawatiran bahwa tindakan sadis yang dilakukannya kali ini bukanlah sebuah kebetulan.

Pelaku diketahui menghabisi korban dengan alat pemotong kertas yang dipukulkan sebanyak delapan kali ke bagian kepala, lalu mencekik korban untuk memastikan kematian.

"Tersangka selain memukul kepala korban menggunakan alat pemotong kertas sebanyak delapan kali hingga tewas, juga mencekik korban untuk memastikan korban tewas," terang AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz  dalam konferensi pers sebelumnya, Kamis (31/7/2025).

Baca juga: Fakta Baru dari Para Saksi: Detik-Detik Pembunuhan Sevi Ayu yang Dilakukan Syahrama Terungkap

Dugaan Manipulasi Psikologis

Untuk diketahui, keterangan Syahrama berubah-ubah, tetapi pelaku mengaku merasa “dikecewakan” oleh korban.

Awalnya Syahrama mengaku dijanjikan posisi PNS kepada Sevi, namun belakangan mengaku yang ditawarkan korban hanyalah posisi sebagai cleaning service.

Keterangan ini sebetulnya menimbulkan pertanyaan tentang siapa sebenarnya yang menjanjikan pekerjaan kepada siapa—dan apakah Sevi sedang dijebak dalam skenario manipulatif.

"Pelaku ini sering berubah-ubah keterangannya, sehingga kami dalami dengan pemeriksaan intensif sebenarnya terjadi seperti apa," kata Abid.

Kini pihak penyidik pun mengandalkan psikologi forensik untuk mengungkap apakah ada dorongan mental atau kelainan psikologis yang memengaruhi tindakan pelaku.

Baca juga: Teriakan Driver Ojol Sevi Ayu saat Dihabisi Syahrama Terdengar Saksi, Kini Kejiwaan Pelaku Diperiksa

Rekonstruksi Aksi Syahrama

"Hari ini kita sampaikan, berkoordinasi psikologi forensik pemeriksaan pelaku apakah dari pelaku ada kelainan psikologi yang dialami," ujar Abid dalam rilis sebelumnya.

Proses pemeriksaan psikologi forensik tengah dilakukan untuk memastikan kondisi mental Syahrama. Apakah pelaku benar-benar mengalami gangguan kejiwaan, ataukah tindakan dilakukan dengan kontrol penuh dan motivasi tertentu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved