Penutupan Jalur Gumitir
Pasokan BBM di Jember Aman, Gubernur Jatim Pastikan Kelangkaan Tidak Pengaruhi Harga Sembako
Ada hal yang harus dilalui seperti memantau bagaimana sirkulasi logistik, terpengaruh atau tidak dengan kelangkaan BBM
Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, JEMBER - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau Pasar Tanjung Jember, Kamis (31/7/2025) pukul 09.00 WIB. Hal itu dilakukan untuk memastikan stabilitas pasokan sembako, saat terjadi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jember.
Gubernur Khofifah menjelaskan, ketersediaan sembako di pasar tradisional Jember tersebut tidak terpengaruh dengan kelangkaan BBM kemarin.
"Ada hal yang harus dilalui seperti memantau bagaimana sirkulasi logistik, terpengaruh atau tidak dengan kelangkaan BBM," kata Khofifah.
Kelangkaan BBM di Jember beberapa hari lalu, kata Khofifah juga tidak mempengaruhi harga sembako di Kabupaten Jember. "Harga bahan pokok rata-rata normal, kalau cabai turun. Bawang merah agak naik," tambahnya.
Sementara ketersediaan beras di Jember, kata Khofifah, rata-rata yang dijual di pasar ini jenis premium, sementara medium cenderung sedikit.
"Karena beras medium cenderung lebih murah. Artinya banyak masyarakat yang membeli batas medium. Kami minta Bulog bisa menyuplai lebih banyak beras medium," imbuh Khofifah.
Lebih lanjut, Khofifah mengatakan saat ini Pertamina tengah melakukan normalisasi pasokan BBM di Jember, setelah masa kelangkaan ini berakhir.
"Insya Allah suplai dari Pertamina melebihi kebutuhan. Sehingga diharapkan proses dari pemenuhan BBM itu, anak-anak bisa belajar seperti semula dan tidak ada WFH," paparnya.
Sebelumnya Khofifah meninjau SPBU di Jalan Gajah Mada Jember untuk memastikan stok BBM yang beberapa hari lalu sempat langka, imbas penutupan jalur Gumitir.
"Harganya terjaga dan pasokannya aman, khususnya ketersediaan BBM di Jember yang sempat terjadi kelangkaan," ujar Khofifah.
Berdasarkan tinjuan di beberapa SPBU Jember, sudah tidak ada antrean dan stok BBM pun masih sangat tercukupi.
Khofifah mengatakan, Pertamina telah mengalihkan suplai dari Depo Banyuwangi ke Depo Malang dan Surabaya untuk pengiriman BBM di Jember guna mengurai kelangkaan.
"Kebutuhan BBM di Jember sebanyak 900 kiloliter. Dan kemarin Pertamina telah mengirim 1300 kiloliter. Setelah dapat tambahan dari Depo Semarang dan Yogyakarta," katanya.
Khofifah menjelaskan kekosongan BBM di SPBU Jember kemarin, karena tersendatnya pengiriman akibat kemacetan di Ketapang Banyuwangi hingga Situbondo dan penutupan jalur Gumitir.
"Mengikuti bongkar muat di Ketapang, sudah kami koordinasikan dengan Menteri Perhubungan mengenai pelayaran di Selat Bali," ucapnya.
Kemacetan di Banyuwangi itu karena ASDP Ketapang menerima laporan prediksi BMKG adanya gelombang tinggi di Selat Bali, yang membuat banyak pelayaran dibatalkan. ****
penutupan jalur Gumitir
pengiriman BBM ke Jember
kelangkaan BBM
Jember krisis BBM
harga sembako tidak terdampak BBM
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa
SPBU di Jember kehabisan stok BBM
krisis BBM
Jember
Jalur Gumitir Jember Bakal Dibuka Kembali Lebih Awal pada 4 September 2025 |
![]() |
---|
Progress Perbaikan Jalur Gumitir Jember 75 Persen, BBPJN Rencanakan Pembukaan Mulai 4 September 2025 |
![]() |
---|
Jalur Gumitir Jember Dibuka Lebih Awal, Ini Respon Sopir Truk Logistik |
![]() |
---|
Proyek Gumitir Jember Dibiayai Dana Kebencanaan Kementrian PU, Tikungan Khokap Bernilai Rp 1 Miliar |
![]() |
---|
Perkuat Jalan Bekas Longsor di Gumitir Jember, Pelaksana Proyek Pasang Bronjong di Tikungan Khokap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.