Kadis LH Jadi Kandidat Sekda Surabaya, Tumpukan Sampah Pasca Kerja Bakti Masih Jadi PR
Melalui program ini, pemkot bersama warga Surabaya bersama-sama melakukan pembersihan lingkungan perkampungan.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Pengelolaan hasil kerja bakti "Surabaya Bergerak" yang tersendat hingga beberapa hari mendapat sorotan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Dedik Irianto memastikan akan melakukan evaluasi pelaksanaan program tersebut.
Dedik yang saat ini mendaftar sebagai kandidat Sekretaris Daerah (Sekda) Surabaya akan memasukkan arahan Wali Kota Surabaya sebagai bahan evaluasi.
Nantinya, bahan tersebut akan menjadi penyempurna program yang telah berjalan tiga tahun terakhir tersebut.
"Ini nggak ada kaitannya dengan itu (seleksi Sekda). Ini (tumpukan sampah) sempat viral di medsos dan kemudian Pak Wali Kota menelpon kami," kata Dedik ketika dikonfirmasi di Surabaya, Kamis (31/7/2025).
Lamanya tenggat waktu pengangkutan sampah (Minggu - Rabu) menjadi viral di media sosial (medsos) hingga didengar Cak Eri.
Menurut Dedik, wali kota meminta beberapa evaluasi pelaksanaan kerja bakti Surabaya Bergerak tersebut.
Evaluasi tersebut di antaranya terkait mekanisme pendaftaran. Dedik meminta masing-masing Ketua RW yang akan menggelar Kerja Bakti Surabaya Bergerak mendaftar melalui aplikasi.
Kemudian, Ketua RW harus mengecek jadwal yang ditentukan pemkot. Sebab dalam satu pekan, Pemkot Surabaya hanya akan melayani pengangkutan sampah di 200 titik kerja bakti saja.
Selain pembatasan titik, pihaknya juga mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang sampah di luar hasil kerja bakti.
"Kalau ada indikasi sampah yang tidak termasuk hasil dari kerja bakti, tidak kami angkut. Dan (jadwalnya) akan kita batasi jumlahnya berapa titik setiap pekannya,” kata Dedik.
"Contoh kerja bakti pada pekan lalu, itu ada di 586 titik. Nah, di 586 titik itu isinya juga bermacam-macam seperti ini (lemari, kursi, kasur, dan lain sebagainya), jadi mestinya kan jika sesuai perda, sampah lebih dari 1 meter kubik maka RW punya kewajiban untuk membuang sendiri ke TPA Benowo,” tambahnya.
Program kerja bakti serentak Surabaya Bergerak dimulai sejak 13 November 2022. Fokus utama program ini adalah untuk penanganan banjir dan genangan di Kota Surabaya.
Melalui program ini, pemkot bersama warga Surabaya bersama-sama melakukan pembersihan lingkungan perkampungan.
Setelah sukses digerakkan pada tahun 2022, Pemkot Surabaya kembali menggerakkan secara masif program Surabaya Gerak Jilid II pada 24 Oktober 2024 sampai sekarang.
penanganan sampah
kerja bakti massal di Surabaya
Surabaya Begerak
sampah usai kerja bakti Surabaya
DLH Surabaya
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi
kerja bakti sisakan sampah
Sekda Surabaya
Sampah di Surabaya
sampah
Pemprov Jatim Komitmen Implementasikan Pengelolaan Sampah Berbasis Model Ekonomi Sirkular |
![]() |
---|
Bangun Flyover Tanpa Hilangkan Taman Pelangi, Pemkot Surabaya Mulai Robohkan Puluhan Rumah Warga |
![]() |
---|
285 Pasangan Berbagai Usia Ikuti Nikah Massal di Surabaya, Diapresiasi Dirjen Kemendagri |
![]() |
---|
LRT Masuk RTRW Kota Surabaya, Cak Eri: Akan Disiapkan Subsidi Tiket |
![]() |
---|
Ada 39 Kebakaran Di Tulungagung Sejak Januari 2025, Warga Diminta Mengawasi Proses Pembakaran Sampah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.