Penutupan Jalur Gumitir

Lumajang Terdampak Lambatnya Distribusi Pertamina, Antrean Kendaraan Sudah Memanjang di SPBU

Sementara Riko, salah petugas SPBU di Sukodono Lumajang mengatakan, antrean BBM mulai terjadi sejak Minggu (27/7/2025) malam. 

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Deddy Humana
istimewa
ANTREAN PANJANG - Antrean kendaraan terlihat di salah satu SPBU di Labruklor, Lumajang, Selasa (29/7/2025). Kelangkaan BBM juga terjadi di Lumajang imbas keterlambatan distribusi dari Pertamina sejak penutupan jalur Gumitir pekan lalu. 

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Gangguan distribusi BBM dari Pertamina sejak penutupan jalur Gumitir-Banyuwangi juga merembet di Lumajang. Antrean BBM terjadi di salah satu daerah di wilayah tapal kuda itu, Selasa (29/7/2025).  

Pantauan di SPBU Labruk Lor, antrean kendaraan kendaraan roda dua terlihat sangat panjang demi mendapatkan BBM pada sore hari. 

Antrean BBM juga terpantau di wilayah Sukodono, Wonorejo dan beberapa wilayah lain di Lumajang.  Menurut Fatoni, warga Tempeh, pengendara kendaraan roda dua harus bersabar atas terhambatnya distribusi BBM. 

"Tadi Pertalite katanya masih kosong, Pertamax juga. Terus kami menunggu sekitar 1 jam akhirnya dapat setelah ada pengiriman. Terpaksa menunggu karena bensin di kendaraan saya juga hampir habis," kata Fatoni.

Sementara Riko, salah petugas SPBU di Sukodono Lumajang mengatakan, antrean BBM mulai terjadi sejak Minggu (27/7/2025) malam. 

Tidak jarang terlihat kendaraan dengan nomor polisi Jember ikut antre mencari bahan bakar hingga ke Lumajang. "Sampai sekarang dari Jember banyak juga pembeli, kalau stok tergantung pengiriman," terang Riko.

Di sisi lain, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kabupaten Lumajang, Yudho Hariyanto menjelaskan, ada hambatan teknis dalam distribusi BBM di beberapa titik. 

Mengatasi hal tersebut, pihaknya terus berkomunikasi dengan Pertamina guna memastikan pasokan BBM berjalan lancar. 

"Distribusi tetap berjalan. Kami terus berkoordinasi dengan Pertamina dan pihak terkait untuk memastikan layanan di SPBU tetap berjalan optimal," kata Yudho.

Yudho menambahkan, sejumlah SPBU di sepanjang jalur Probolinggo, Lumajang hingga Jember saat ini dalam tahap penerimaan dan pembongkaran BBM.

Yudho menerima informasi bahwa sejumlah SPBU di Lumajang terpantau sedang menjalankan proses bongkar muat BBM.

Seperti halnya di SPBU Klakah 5467303. Distribusi Pertalite mencapai sebanyak 24.000 liter, Bio Solar 16.000 liter, dan Pertamax 8.000 liter ini sedang berlangsung. Untuk BBM jenis Bio Solar selanjutnya sebesar 8.000 liter dijadwalkan menyusul.

Lalu untuk SPBU Kedungjajang 5467306  juga mendapatkan pasokan Pertalite sebanyak 8.000 liter, Pertamax 8.000 liter, dan Bio Solar 24.000 liter. Tambahan Pertalite sebanyak 8.000 liter sedang dalam proses. 

Kemudian SPBU Wonorejo 5467304 terpantau proses bongkar muat untuk Pertalite sebanyak 24.000 liter, dan Pertamax 8.000 liter sudah berjalan. Sementara Bio Solar 24.000 liter masih proses karena ada kendala teknis jaringan. 

Dikatakan Yudho, bahwa gangguan koneksi wifi akibat kabel putus di sekitar Terminal Wonorejo menyebabkan layanan transaksi terganggu. 

“Petugas saat ini sedang menangani kendala teknis ini agar layanan bisa kembali normal secepatnya,” jelas Yudho. ****

 

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved