Oknum PPPK Dishub Bojonegoro Mencuri Kotak Amal Mushala, Pedagang Mengaku Sudah Kemalingan 5 Kali

Pedagang dan warga yang geram akhirnya melampiaskan kekesalannya dengan beramai-ramai menghajar pelaku hingga babak belur.

Penulis: Misbahul Munir | Editor: Deddy Humana
surya/Misbahul Munir
KETAHUAN WARGA - Kotak amal mushala di Pasar Tradisional Kota Bojonegoro yang menjadi sasaran pencurian, Senin (28/7/2025). Ironisnya, pelaku ternyata adalah PPPK di Dishub Bojonegoro. 

SURYA.CO.ID, BOJONEGORO - Memalukan, seorang oknum Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Bojonegoro nekat membobol kotak amal sebuah mushala di Pasar Tradisional Kota Bojonegoro.

Entah karena honornya kurang atau sebab lain, tetapi PPPK bernama Dani asal Kecamatan Bojonegoro Kota itu menjadi sasaran pengeroyokan warga dan para pedagang. Pelaku berprofesi sebagai juru parkir (jukir) di bawah Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro.

Aksinya terbongkar setelah sejumlah petugas keamanan pasar melakukan penyelidikan dan mengamankan terduga pelaku. Saat diinterogasi ia akhirnya mengakui telah mencuri kotak amal.

Pedagang dan warga yang geram akhirnya melampiaskan kekesalannya dengan beramai-ramai menghajar pelaku hingga babak belur.

Beruntung ia diamankan petugas keamanan pasar dan selanjutnya dibawa ke kantor kemudian diserahkan ke Polsek Bojonegoro Kota

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Tradisional Kota Bojonegoro, H Wasito mengatakan, terduga pelaku diamankan sekira pukul 12.30 WIB, tak lama usai shalat Dhuhur.

PPPK itu diamankan oleh petugas keamanan pasar setelah sempat diinterogasi dan akhirnya mengakui perbuatannya. "Hasil interogasi, pelaku mengaku baru pertama kali mencuri uang kotak amal," ujar Wasito saat ditemui di lokasi, senin (28/7/2025).

Wasito menuturkan, pelaku mengaku masuk ke mushala pasar lewat gerbang sisi Selatan selepas shalat Isyak, Minggu (27/7/2025) malam.

"Selain mengambil uang di kotak amal, ia juga mengaku mengambil uang dari ponten (kamar mandi), lalu melanjutkan mengambil kotak amal menggunakan bata," ungkapnya.

Terlebih, kata Wasito, dalam enam bulan terakhir, pasar tradisional tersebut telah lima kali kemalingan. Sejumlah pedagang mengaku lapaknya kebobolan.

"Ada pedagang yang kehilangan uang Rp 1,5 juta. Kotak kaca sedekah anak yatim itu juga hilang diambil uangnya. Kemudian tabung gas elpiji, bahkan beberapa lapak juga dibobol, ada bekas congkelannya," bebernya.

Wasito menambahkan saat ini pelaku telah diserahkan ke Polsek Bojonegoro Kota untuk diproses hukum lebih lanjut.

Kapolsek Bojonegoro Kota, AKP Agus Elfauzi menyebutkan bahwa saat ini terduga pelaku sudah diamankan dan masih menjalani proses pemeriksaan. "Masih dalam proses mohon waktu," singkatnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved