Pengolahan Sampah di RSUD Syamrabu Bawa Keuntungan, Bupati Bangkalan Dorong Semua OPD Miliki TPS3R

Farhat mengungkapkan, urusan sampah khususnya sampah non medis produksi rumah sakit harus selesai di masing-masing OPD.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad faisol (edo)
SAMPAH BERNILAI - Bupati Bangkalan, Lukman Hakim didampingi vendor TPS3R, Satria Eko Santosa memantau paket-paket olahan sampah siap jual milik TPS3R Nompak Prao RSUD Syamrabu Bangkalan ke pabrik, Jumat (27/72025). 

“Selama ini kami mengeluarkan anggaran untuk urusan sampah nonmedis, tapi sekarang kami menghasilkan pendapatan melalui kegiatan TPS3R. Sampah-sampah yang telah diolah di TPS3R kami, dijualkan oleh pihak ketiga. Peralatan juga tidak beli melainkan semua dari pihak ketiga,” terangnya.

Update produksi sampah harian yang dihimpun SURYA dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan saat ini mencapai 98,7 ton. Dengan dominasi sampah rumah tangga sekitar 70 persen, sisanya merupakan sampah dari warung-warung kuliner.

Setelah program Bangkalan Berse Onggu diluncurkan dua pekan lalu, DLH Bangkalan mencatat sebanyak dua bank sampah telah didirikan. 

Pertama Bank Sampah DLH, kedua Bank Sampah Pemda yang dikelola bersama oleh sejumlah OPD di kompleks perkantoran pemda, di antaranya Bappeda, Dispenda, PUPR, Cipta Karya, Dinas Komunikasi dan Informatika, hingga BPKAD.

Bupati Bangkalan, Lukman Hakim berharap, semua lembaga pemerintahan di lingkungan Pemkab Bangkalan bisa mendirikan TPS3R sebagai upaya mengolah sampah agar bernilai ekonomis. Sehingga di masa mendatang, tidak ada lagi OPD-OPD menjadi penyumbang sampah. 

“RSUD Syamrabu menjadi pilot project, kami harapkan nanti bisa menular ke semua lembaga di pemerintahan, semua kantor OPD ada pengolahan sampah. Sehingga komitmen bersama tentang Bangkalan Berse Onggu bisa terwujud,” ungkap Lukman. *****

 

 

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved