Viral di Media Sosial, Ambulans Masuk Arena Karapan Sapi di Bangkalan, Pemkab Beri Klarifikasi

Tak hanya massa yang terlihat, namun rekaman video juga memperlihatkan satu unit mobil ambulans memasuki arena karapan

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Titis Jati Permata
Tangkap Layar Video Viral
PADATI ARENA PACU - Sejumlah video menyuguhkan suasana memanas hingga memicu keributan di tengah jalur pacu sapi kerap dalam Karapan Sapi Tingkat Kabupaten di Stadion RP Moh Noer, Kelurahan Bancaran, Kota Bangkalan, Minggu (21/9/2025). Tampak satu unit mobil ambulan memasuki arena untuk mengevakuasi salah seorang yang diduga terluka 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN - Viral di media sosial, suasana memanas diduga keributan saat kegiatan karapan sapi tingkat kabupaten di Stadion RP Moh Noer, Kelurahan Bancaran pada Minggu (21/9/2025).

Tak hanya massa yang terlihat, namun rekaman video juga memperlihatkan satu unit mobil ambulans memasuki arena karapan.

Terdengar suara obrolan beberapa pria dalam Bahasa Madura dalam video berdurasi 2 menit 20 detik. 

Terdengar pula dari pengeras suara imbauan dari panitia agar petugas keamanan diminta menuju ke Selatan dan meminta penonton yang ada di tengah arena untuk kembali ke tempat masing-masing.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bangkalan, Hendra Gemma mengungkapkan, penyebab awal keributan dimungkinkan terjadi kesalahpahaman di garis start yang berlangsung sekitar 2 menit dan situasi sudah terkendali. 

“Pelaksanaan karapan sapi tingkat kabupaten yang dilaksanakan kemarin itu sesuai prosedur, lancar, dan terkendali. Terbukti dimulai pukul 10 pagi dan selesai pukul 4 sore, saat pembagian hadiah berjalan lancar. Pak Bupati, Forkopimda, dan beberapa tokoh hadir sampai selesai,” ungkap Gemma di hadapan sejumlah awak jurnalis, Senin (22/9/2025).

Sebanyak 6 pasang sapi pemenang; tiga pasang sapi golongan bawah dan tiga pasang sapi golongan atas berhak melaju ke Final Piala Presiden di Stadion RP Moh Noer Bangkalan pada 19 Oktober 2025 mendatang.

Urutan pertama golongan bawah, Gagak Sakti milik Moh Tohir, Kecamatan Socah, urutan kedua Pelor Mas milik Heri Darmanto, Kecamatan Socah, dan pada urutan ketiga Sonar Muda milik H Samsukdin, Kecamatan Galis.

Untuk golongan atas, urutan pertama yakni Sapi Kerap Berlian Sonar milik H Heri, Desa Banyubunih Kecamatan Galis, urutan kedua yakni DRT Preman Malindos milik Abd Aziz, Kota Bangkalan, dan urutan ketiga Sonar Muda, milik Fais asal Kecamatan Tanah Merah.

Momen Karapan Sapi Piala Presiden digelar Badan Koordinator Wilayah (Bakorwil), diikuti pasangan-pasangan sapi kerap terbaik dari empat kabupaten di Pulau Madura; Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

Satu buah video lainnya berdurasi satu menit enam detik, meyuguhkan suasana memanas dari sekelompok pria di tengah arena pacu sapi kerap. Tampak beberapa orang juga berupaya menenangkan massa.   

“Awalnya salah paham yang menjadi pemicu keributan, kesalahpahaman terjadi antar peserta. Maka dari situ ada sesepuh dari karapan sapi menengahi untuk menetralisir, dan selesai tidak ada masalah. Kami sudah konfirmasi ke pihak aparat, sudah terkendali semua,” jelas Hendra. 

Disinggung soal keberadaan satu unit ambulan dengan bunyi sirine memasuki arena pacu sapi kerap, Gemma menjelaskan ada salah seorang pengerap terkena injak kaki sapi, bukan insiden terkena senjata tajam atau sejenisnya.

“Ada salah satu tokoh pengerap yang kena injak kaki sapi, informasinya sampai jarinya putus. Makanya ambulan dipanggil, langsung dibawa dan selesai setelah itu,” pungkas Hendra.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved