Polda Jatim Blusukan ke Pesantren, Edukasi Pencegahan Terorisme dan Radikalisme

Polda Jatim blusukan ke pesantren-pesantren untuk mengedukasi wawasan kebangsaan kepada para santri

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Titis Jati Permata
Tribun Jatim/Luhur Pambudi
EDUKASI BAHAYA RADIKALISME - Kasubdit Bintibsos Ditbinmas Polda Jatim AKBP Sutiono saat bertemu dengan Kepala Sekolah SMA Elkisi Gunanto beserta perwakilan santri peserta forum seminar kebangsaan di Pondok Pesantren Islamic Center Elkisi, Mojokerto, Kamis (24/7/2025). Polda Jatim tak henti-hentinya membentengi generasi muda; pelajar, santri, mahasiswa dari ancaman bahaya terorisme, radikalisme, dan intoleransi, melalui wawasan Kebangsaan. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Polda Jatim blusukan ke pesantren-pesantren untuk mengedukasi wawasan kebangsaan kepada para santri agar mewaspadai bahaya dan ancaman paham ekstremisme yang berpotensi memecah belah NKRI. 

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, Polda Jatim tak henti-hentinya membentengi generasi muda; pelajar, santri, mahasiswa dari ancaman bahaya terorisme, radikalisme, dan intoleransi, melalui wawasan Kebangsaan. 

"Road show kami sosialisasikan bahaya terorisme, radikalisme, dan intoleransi kepada masyarakat, pelajar, mahasiswa maupun para santri," ujarnya pada Sabtu (26/7/2025). 

Baca juga: Eri Cahyadi : Surabaya Terbuka untuk Tiket Terusan Suroboyo Bus - Trans Jatim

Kemudian, Subditbintibsos pada Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Jatim turun langsung ke Pondok Pesantren Islamic Center Elkisi di Mojokerto, guna mengedukasi bahaya terorisme, radikalisme, dan intoleransi kepada 100 santri SMA dan SMP.

Kegiatan ini jadi bagian dari dua prioritas utama Polri di Triwulan III, menunjukkan komitmen kuat dalam mencegah penyebaran ideologi yang bisa mengancam persatuan bangsa. 

Melalui penyampaian materi kebangsaannya, AKBP Sutiono memberikan pemahaman mengenai aktivitas pengajian tertutup dan budaya asing.

Baca juga: Saat Gubernur Jawa Timur Lihat Persiapan Sekolah Rakyat di Ponorogo

"Kita harus saling waspada terhadap adanya pengajian tertutup, terutama dengan orang-orang baru yang tidak dikenal," ujar Kasubdit Bintibsos Ditbinmas Polda Jatim AKBP Sutiono.

Ia mengimbau agar jangan mudah terpengaruh oleh hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran agama pada umumnya.

AKBP Sutiono juga mengingatkan santri agar tak mudah terbawa arus budaya asing yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa.

"Ini juga sebuah langkah nyata Polri dalam membentengi generasi penerus bangsa dari ancaman ekstremisme," pungkasnya.

Hadir kesempatan ini, Kasubditbintibsos Ditbinmas Polda Jatim AKBP Sutiono, didampingi Kompol Mujiati, selaku Kasibinpenakta Subditbintibsos, serta beberapa Anggota Polres Mojokerto. 

Pembukaan diawali dengan sambutan dari Kepala Sekolah SMA Elkisi Gunanto, yang mengapresiasi langkah edukatif Polri.

Seluruh rangkaian kegiatan berjalan tertib dan lancar, dengan santri yang menunjukkan antusiasme tinggi, aktif bertanya, dan menyimak materi yang disampaikan.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved