Profil Dejan Tumbas Pemain Persebaya Surabaya yang Bisa Main di 4 Posisi, Dari Striker Hingga Bek

Torehan 9 gol dan 3 assist selama musim penuh membuatnya dijuluki sebagai "import kreatif" dan akhirnya merebut predikat pemain asing terbaik Liga Tajikistan 2024.

Baca juga: 4 Tim asal Jawa Timur di Super League: Selain Persebaya dan Arema, Ada Madura dan Persik Kediri

Peran Fleksibel dan Dampak Langsung di Persebaya

Januari 2025, Persebaya resmi memperkenalkan Tumbas sebagai rekrutan anyar dengan status bebas transfer. Kontraknya berlaku hingga Juni 2026, sebagai bentuk komitmen klub membangun pondasi jangka panjang.

Pelatih Eduardo Pérez langsung memberi peran sentral pada Tumbas. Dalam laga uji coba melawan Football West All Star di Perth, ia dipasang sebagai bek kiri dan menunjukkan kemampuan bertahan yang disiplin.

"Absennya beberapa pemain membuat kami harus kreatif. Dejan punya karakter yang cocok untuk posisi itu," ujar Pérez usai pertandingan.

Tumbas tidak hanya menambal kekosongan, ia memberikan dimensi baru. Kemampuannya membaca permainan, menekan lawan, dan mendukung transisi membuatnya sulit tergantikan.

Ia juga beberapa kali diplot sebagai gelandang bertahan saat Persebaya menghadapi tim dengan pressing tinggi, menunjukkan bahwa naluri bertahannya bukan sekadar respons darurat.

Statistik awalnya di Liga 1 cukup menjanjikan. Dalam lima laga pertamanya, ia mencatatkan 2 assist, 1 gol, dan rasio passing akurat sebesar 84 persen.

Baca juga: Persebaya Surabaya Tegaskan Sikap No Room For Racism Usai Insiden di Team Launching Game

Filosofi Baru, Kepemimpinan Diam-Diam, dan Proyeksi Masa Depan

Karakter Dejan Tumbas bukan hanya soal teknik dan fleksibilitas, tetapi mentalitas. Ia dikenal sebagai pemain yang tidak banyak bicara, namun memberi pengaruh besar di ruang ganti.

Kombinasi fisik dan kecerdasan taktik membuatnya tampil sebagai "penyeimbang tim", terutama saat laga berada dalam intensitas tinggi.

Ia juga dilibatkan dalam strategi bola mati—baik sebagai target umpan maupun pemecah konsentrasi lawan.

Kontraknya yang berlaku sampai pertengahan 2026 masih membuka ruang bagi negosiasi perpanjangan. Jika performanya terus stabil, ia bisa menjadi ikon baru Bajol Ijo.

Dalam sistem permainan yang cepat dan cair, posisi Tumbas sangat vital. Ia bukan tipikal striker statis, tetapi ‘jembatan’ antara lini depan dan belakang.

Filosofi baru Persebaya: tangguh, adaptif, dan kolektif—mendapatkan representasi yang tepat lewat peran Tumbas di lapangan.

Baca juga: Berita Persebaya Hari Ini: Momen Launching Game Yang Gemilang Modal Apik Di Laga Perdana