Nompak Prao, Fasilitas Pengolahan Sampah yang Ada di RSUD Syamrabu Bangkalan
Fasilitas TPS3R ramah lingkungan bernama Nompak Prao (naik perahu), itu ditempatkan di bagian belakang rumah sakit
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Tempat pengolahan sampah (TPS) di lingkungan kerja dengan prinsip Reduce, Reuse, dan Recycle (3R) kini ada di RSUD Syamrabu Bangkalan Jawa Timur.
Fasilitas TPS3R ramah lingkungan bernama Nompak Prao (naik perahu), itu ditempatkan di bagian belakang rumah sakit yang bersebelahan dengan Gedung Pemulasaran Jenazah RSUD Syamrabu Bangkalan Jawa Timur.
“TPS3R di rumah sakit ini merupakan wujud komitmen pemkab, dan rumah sakit sudah melaksanakan program ‘Bangkalan Berse Onggu’ (Bangkalan sangat bersih). Ke depan, di setiap lembaga pemerintahan sudah tidak ada lagi sampah yang dibuang,” tegas Bupati Bangkalan Lukman Hakim, Jumat (25/7/2025).
Baca juga: Saat Siswa SMA/SMK Bangkalan Ramai-ramai Donor Darah di Peringatan Hari Anak Nasional
Update produksi sampah harian berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangkalan saat ini mencapai 98,7 ton.
Dengan dominasi sampah rumah tangga di angka sekitar 70 persen, sisanya merupakan sampah dari warung-warung kuliner.
Program ‘Bangkalan Berse Onggu’ digelorakan Lukman kepada ratusan perwakilan Pegawai Negeri Sipil (PNS) lintas Organisasi Perangakat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Bangkalan serta perwakilan dari sejumlah elemen masyarakat di alun-alun kota pada 11 Juli 2025.
‘Bangkalan Berse Onggu’ diharapkan mampu menjadi komitmen bersama, sekaligus menjadi tonggak dimulainya langkah strategis melalui terwujudnya sinergitas antara Pemkab Bangkalan selaku sektor hilir dan masyarakat di sektor hulu dalam upaya mengatasi permasalahan sampah.
“Mudah-mudahan semua OPD bisa melaksanakan seperti yang telah dilakukan RSUD Syamrabu, pengolahan sampah malah bernilai ekonomis. Ini menjadi pilot project, kami harapkan nanti bisa menular ke semua lembaga di pemerintahan, semua kantor OPD ada pengolahan sampah,” pungkas Lukman.
Setelah dua pekan program ‘Bangkalan Berse Onggu’ digelorakan, DLH Bangkalan mencatat dua bank sampah yang telah didirikan.
Yakni Bank Sampah DLH dan Bank Sampah Pemda yang dikelola bersama oleh sejumlah OPD di komplek perkantoran pemda, di antaranya bappeda, dispenda, PUPR, cipta karya, dinas komunikasi dan informatika, hingga BPKAD.
Dirut RSUD Syamrabu Bangkalan, dr Farhat Suryaningrat, SpKK mengungkapkan, sampah nonmedis itu terdiri dari karud, botol bekas air mineral, termasuk sampah organik yang nantinya diproyeksikan menjadi kompos.
“Sekarang sampah nonmedis milik kami bernilai guna sesuai dengan standar dari Kementerian Kesehatan, bahwa setiap rumah sakit harus mempunyai TPS3R untuk pengolahan sampah non medisnya,” ungkap dr Farhat.
Pantauan di TPS3R Nompak Prao RSUD Syamrabu, terdapat sejumlah peralatan mulai dari mesin chopper atau pencacah, mesin pengayak, mesin press, dan komposter. Sementara untuk kegiatan pemilah sampah, masih dilakukan secara manual.
“Selaras dengan program Pak Bupati, yakni Bangkalan Berse Onggu, sampah harus selesai di masing-masing OPD. Pihak ketiga yang menjualkan, peralatan juga tidak beli melainkan semua dari pihak ketiga. Sebagaimana yang menjadi arahan Pak Prabowo, agar menggandeng pihak ketiga dalam setiap kegiatan yang bermanfaat,” pungkas dr Farhat.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Doa Sholat Tahajud Arab, Latin dan Terjemahan yang Dicontohkan Rasulullah |
![]() |
---|
Lapas Kelas IIA Kediri Kelebihan 656 Penghuni, Puluhan Napi Dipindah ke Lapas Pemuda Madiun |
![]() |
---|
Lirik Assalamualaika Ya Rasulullah Arab, Latin dan Terjemahan |
![]() |
---|
Harga Mobil Listrik VinFast Ada Dua Opsi, Curi Perhatian Pengunjung GIIAS Surabaya, |
![]() |
---|
Kemenag Banyak Penyelewengan, Bos Travel Bangkalan Yakin KHU Fokus Layani Haji Secara Transparan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.