Identitas Visual Terbaru Surabaya City of Heroes Resmi Diperkenalkan Pemkot

Tujuan utama dari identitas Surabaya City of Heroes, menyatukan semangat historis dengan arah kemajuan dalam satu visual yang bisa dibanggakan

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
Istimewa/Dokumentasi Pemkot Surabaya
IDENTITAS BARU - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, resmi memperkenalkan identitas visual terbarunya, “Surabaya City of Heroes". Identitas baru ini, menggantikan "Surabaya Sparkling" yang sudah ada sejak 2005 silam. 

"Kami sangat memahami, bahwa patung Suro dan Boyo punya tempat khusus dalam hati warga Surabaya. Itu adalah simbol sejarah, keberanian dan jati diri Kota Surabaya," tegas Hidayat.

Tujuan utama dari identitas Surabaya City of Heroes, adalah menyatukan semangat historis dengan arah kemajuan dalam satu visual yang bisa dikenali dan dibanggakan bersama. 

Filosofi utamanya, adalah bahwa Surabaya tumbuh dari semangat warganya yang saling menguatkan dan tidak berhenti bergerak maju.

“Logo Surabaya City of Heroes memiliki makna simbolik, huruf “S” mewakili Surabaya. Api melambangkan semangat warga yang terus menyala, bentuk pusaran menggambarkan arah gerak, kebersamaan dan kemajuan kota. Logo ini bukan sekadar visual, tapi ajakan untuk bergerak bersama dan memberi dampak positif sebagai warga kota," tutur Hidayat Syah.

Pluncuran identitas ini, dilakukan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-732 pada 31 Mei 2025. 

Identitas visual ini, akan digunakan untuk komunikasi resmi Pemerintah Kota Surabaya, terutama dalam kegiatan publik, promosi kota, media sosial dan kampanye sosial budaya.

Logo dan slogan Surabaya City of Heroes telah resmi dicatatkan di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI, sebagai karya cipta pada tanggal 7 Juni 2025 untuk menjamin legalitas penggunaannya. 

“Proses pembuatannya difasilitasi oleh Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) Surabaya, dan dijalankan secara profesional,” terangnya.

Hidayat menambahkan, proses pembuatan logo juga melibatkan akademisi, birokrat dan praktisi desain. 

Melalui seleksi terbuka, tiga desainer terpilih untuk mengembangkan konsep, dibekali dengan input strategis mengenai arah pembangunan kota dan latar sejarah Surabaya, termasuk dialog langsung dengan Wali Kota untuk menyelaraskan visi.

"Seluruh proses ini, dirancang untuk berjalan secara kompeten, beretika dan dapat dipertanggungjawabkan. Baik dari sisi desain maupun makna," tandas Hidayat.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved