Dindik Jatim Bekali Ratusan Kepala Sekolah se-Jatim dengan Pelatihan Kepemimpinan

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur membekali ratusan kepala sekolah SMA, SMK, dan SLB negeri se-Jatim dengan pelatihan kepemimpinan

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Dinas Pendidikan Jatim
PELATIHAN KEPALA SEKOLAH - Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai dalam pelatihan ratusan kepala sekolah jenjang SMA, SMK, dan SLB negeri se-Jatim, Senin (21/7/2025). Ia mengatakan kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas manajerial, karakter kepemimpinan, dan kemampuan adaptif kepala sekolah dalam menghadapi tantangan pendidikan yang terus berubah. 

SURYA.CO.ID SURABAYA - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur membekali ratusan kepala sekolah jenjang SMA, SMK, dan SLB negeri se-Jatim dengan pelatihan kepemimpinan, Senin (21/7/2025).

Kegiatan bertajuk Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan itu menghadirkan Sekretaris Utama Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Andi Taufik, sebagai narasumber utama. 

Dalam materinya, Andi menekankan pentingnya kepemimpinan transformatif dan birokrasi adaptif dalam meningkatkan kinerja satuan pendidikan.

“Pemimpin yang efektif adalah mereka yang telah selesai dengan dirinya sendiri, mampu mengendalikan emosi, ego, ambisi, dan ketakutan. Hanya dengan itu, mereka bisa memimpin orang lain,” ujar Andi.

Baca juga: Kapal Eks-LCT Beroperasi Kembali, Kemacetan di Jalur Menuju Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Teratasi

Selain itu, Dindik Jatim juga menghadirkan Analis Kebijakan BSKDN Kemendagri, Isman AP. 

Ia mendorong kepala sekolah untuk berani berinovasi dan tidak takut gagal.

“Kalau tidak pernah mencoba, kalian tidak akan tahu. Dan kalau belum pernah gagal, berarti belum cukup berinovasi,” kata Isman.

Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai, mengatakan kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas manajerial, karakter kepemimpinan, dan kemampuan adaptif kepala sekolah dalam menghadapi tantangan pendidikan yang terus berubah.

Baca juga: SMP Negeri Diduga Terima Siswa Baru Setelah SPMB Ditutup, Dindik Surabaya Dilaporkan ke Ombudsman

“Kepala sekolah tidak cukup hanya menjalankan administrasi. Mereka harus visioner, kolaboratif, serta mampu menciptakan program nyata untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan kesejahteraan guru,” tegasnya.

Aries juga meminta kepala sekolah untuk proaktif mendorong kinerja guru dan prestasi siswa di satuan pendidikan masing-masing. 

Ia menegaskan, ASN di lingkungan Dinas Pendidikan harus menjadi agen perubahan.

“ASN harus inovatif, punya inisiatif tinggi, tidak menunggu perintah, dan mampu menciptakan solusi atas tantangan di lapangan,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dindik Jatim juga menampilkan produk ekonomi kreatif guru honorer yang tergabung dalam program ROTeg atau Program Terapan Ekonomi Guru.

Program ini dirancang untuk meningkatkan kemandirian ekonomi guru non-PNS di Jatim.

Selain ROTeg, dua program lain yang tengah dikembangkan adalah East Java Innovative Education Summit (EJIES) dan School Food Care. 

Aries berharap hasil pelatihan ini dapat segera diimplementasikan di sekolah masing-masing, guna meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh di Jawa Timur.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved