Berita Viral
Sosok Sekretaris UGM yang Sebut Ada Pihak Giring Opini Keliru Prof Sofian Effendi Soal Ijazah Jokowi
Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, Sekretaris UGM curiga ada pihak giring opini keliru Prof Sofian soal ijazah Jokowi.
SURYA.CO.ID - Ini lah sosok Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, Sekretaris Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta yang curiga ada pihak yang menggiring opini hingga mantan Rektor Prof Sofian Effendi berkomentar keliru soal ijazah Jokowi.
Kecurigaan Andi Sandi Antonius diungkapkan setelah mantan rektor UGM Prof Sofian Effendi mencabut pernyataannya tentang keabsahan ijazah Jokowi.
Prof Sofian Effendi mencabut pernyataannya saat diwawancara Rismon Sianipar yang tayang di akun youtube Langkah Update.
Dalam wawancara itu, Prof Sofian sempat mencurigai ijazah Jokowi karena dia menganggap Presiden ke-7 RI itu tidak lulus alias drop out.
Ia bahkan menyebutkan bahwa skripsi Jokowi tidak pernah diuji dan hanya merupakan salinan pidato seorang dekan.
Baca juga: Reaksi Rismon Sianipar Dituduh Arahkan Mantan Rektor UGM hingga Ucap Jokowi Tak Lulus, Tuding Balik
Namun, belakangan Prof Sofian mencabut ucapannya itu.
Ia menyebut dirinya percaya sepenuhnya pada pernyataan resmi Rektor UGM saat ini, Prof. Dr. Ova Emilia, yang menegaskan bahwa dokumen akademik Jokowi asli dan sah.
Terkait hal ini, Sekretaris UGM, Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, menegaskan bahwa seluruh data akademik resmi menunjukkan bahwa Jokowi benar-benar menyelesaikan studinya dan lulus dari Fakultas Kehutanan.
“Opini yang disampaikan oleh Prof. Sofian adalah keliru dan tidak berdasar,” tegas Sandi dalam pernyataan resmi, Kamis (17/7/2025).
“Kami menyayangkan pihak-pihak yang menggiring beliau menyampaikan opini yang tidak sesuai fakta dan berpotensi menimbulkan konsekuensi hukum.”
Berdasarkan data resmi UGM, Jokowi tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kehutanan dengan nomor induk 80/34416/KT/1681.
Ia memulai pendidikan pada tahun 1980 dan dinyatakan lulus pada 5 November 1985.
Kampus juga menegaskan bahwa UGM tunduk pada peraturan perlindungan data pribadi serta keterbukaan informasi publik, sehingga seluruh data yang dikeluarkan adalah valid dan sah.
“UGM tidak terlibat dalam konflik antara Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) dengan Saudara Joko Widodo,” tambah Sandi.
Siapakah Andi Sandi Antonius?
Andi Sandi adalah pria keturunan Bugis yang lahir di Ujung Pandang, Makassar.
Dia mendapat gelar Sarjana Hukum dari UGM tahun 1998 dan LL.M dari University of Washington tahun 2003.
Andi Sandi dilantik sebagai Sekretaris Universitas pada tanggal 23 Juli 2023.
Andi Sandi merupakan pakar hukum tata negara sekaligus peneliti di Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum UGM,
Andi telah lama dikenal sebagai akademisi yang piawai membaca denyut konstitusi sekaligus menyalurkan energi keilmuannya untuk menyusun regulasi yang berdampak langsung ke akar rumput, seperti RUU Desa.
Di luar kampus, dia aktif dalam advokasi dan penyusunan kebijakan publik di bidang kelembagaan negara, pemerintahan daerah, lembaga keuangan, telekomunikasi hingga penegakan hukum.
Rismon Dituduh Arahkan Prof Sofian

Tim Rismon Sianipar CS atau Roy Suryo Cs dituduh mengarahkan mantan Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta Prof Sofian Effendi sehingga video pernyataan tentans Jokowi yang tidak lulus atau drop out (DO).
Tuduhan itu disampaikan Andi Azwan, Wakil Ketua Jokowi Mania setelah muncul pernyataan Prof Sofian Effendi yang mencabut pernyataannya di akun youtube Langkah Update dengan judul “Mantan Rektor UGM Buka-Bukaan! Prof Sofian Effendy Rektor 2002-2007! Ijazah Jokowi & Kampus UGM!”.
Andi Azwan meyakini Prof Sofian Effendi tidak ada tekanan saat mencabut pernyataannya tentang Jokowi, melainkan ingin membenarkan kekeliruan dari pernyataan sebelumnya.
Dia justru menyebut dalam wawancara Sofian Effendi dan Rismon Sianipar yang tayang di akun youtube itu, bukan mengalir, namun ada pengarahan.
"Tidak ada penekanan (Prof Sofian cabut pernyataan). Beliau sadar sudah digunakan oleh pihak-pihak Roy Suryo Cs," ujar Andi Azwan dikutip dari tayangan Official iNews pada Kamis (17/7/2025)
Baca juga: Ternyata Eks Rektor UGM Sofian Effendi Tak Tahu Direkam Saat Ucap Jokowi Tak Lulus, Ogah Dilaporkan
Menurut Andi Azwan, Prof Sofian ini sudah mantan, artinya tidak mengurusi lagi masalah-masalah akademik.
"Artinya kita perlukan adalah yang sekarang mengembang amanah sebagai rektor maupun staf akademis UGM.
Itu yang kita percaya, apapun yang dikatakan itu, apalagi ibu rektor," katanya.
Pernyataan Andi Azwan ini dibantah Rismon Sianipar.
"Itu narasi liar, tuduhan tidak berdasar," tegasnya.
Rismon menjelaskan, sebelum wawancara itu, dia dihubungi tim Relawan Alumni Gadjah Mada (Relagama) untuk dipertemukan dengan Prof Sofian Effendi.
"Itu pun sudah saya tunda 3 hari, baru saya bisa bertemu dengan sofian. Tidak ada tekanan-tekanan atau arahan-arahan.
Itu sangat tidak berdasar," ujarnya.
Diungkapkan Rismon, wawancara itu mengalir saja, sesuai apa yang diketahui dan didengar Prof Sofian dari rekan-rekan atau pejabat-pejabat di internal UGM maupun yang sudah purnatugas.
"Prof Sofian menyaksikan atau mendengar temuan-temuan dari rekan-rekannya atau mantan rekannya di UGM. Masih ada MKDU bernilai D yaitu Statistik, Fisik dan matematika. Berlaku sistem jika 4 semester IPK nya di bawah 2 maka itu drop out," ungkapnya.
Hingga kemarin Rismon masih mencoba berhubungi Prof Sofian untuk mempertanyakan alasan mencabut pernyataannya.
"Kami merasa memang jika ini benar, karena memang tidak ada tekanan ketika sesi wawancara tersebut. Bisa jadi ini ada tekanan sangat besar kepada Prof Sofian Effendi dan kami sangat menyayangkan hal tersebut," tukasnya.
Sebelumnya, Sofian Effendi justru mencabut ucapannya melalui surat terbuka yang dikirimkan ke media.
Sofian mengaku tak sadar jika obrolannya dengan Rismon Sianipar itu akan dipublikan.
Pasalnya, saat itu ia pahami hanya sebagai diskusi alumni, bukan untuk konsumsi publik.
Baca juga: Rekam Jejak Prof Sofian Effendi Mantan Rektor UGM yang Tarik Ucapan Soal Jokowi Tidak Lulus atau DO
“Saya tidak tahu kalau itu direkam, apalagi dipublikasikan. Mereka cuma bilang mau ngobrol dengan alumni dari Aceh, Kalimantan, dan lainnya,” ungkapnya.
“Saya kira itu pembicaraan orang dalam, bukan untuk disebarluaskan,” tutur dia lagi.
Prof. Sofian membantah pernah mempertanyakan keabsahan ijazah Presiden Jokowi secara terbuka.
Ia menyebut dirinya percaya sepenuhnya pada pernyataan resmi Rektor UGM saat ini, Prof. Dr. Ova Emilia, yang menegaskan bahwa dokumen akademik Jokowi asli dan sah.
“Saya percaya pada data resmi universitas. Tidak ada alasan untuk menyangsikan hal itu lagi,” tegasnya.
“Saya ini anggota keluarga besar UGM. Tidak baik kalau saya dibenturkan dengan Prof. Ova,” kata dia lagi.
Salah satu alasan kuat Sofian mencabut ucapannya adalah keengganannya berurusan dengan kepolisian.
Ia mendapat kabar ada pihak yang berencana melaporkannya ke Bareskrim Polri.
“Saya tidak mau harus berurusan dengan polisi soal ini. Apalagi, saya sudah berusia 80 tahun. Keluarga saya juga terganggu,” katanya.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Sofian bahkan menyiapkan surat pernyataan resmi yang menegaskan ia mendukung sepenuhnya klarifikasi UGM terkait ijazah Jokowi.
Sebelumnya, dalam pernyataan resmi, Sofian menyebut pernyataan Rektor UGM Prof. Dr. Ova Emilia tertanggal 11 Oktober 2022 lah yang sesuai dengan bukti-bukti yang tersedia di Universitas.
Baca juga: Rekam Jejak Freddy Alex Damanik Waketum Projo yang Diperiksa di Kasus Ijazah Jokowi, Catut Roy Suryo
"Sehubungan dengan itu, saya menarik semua pernyataan saya di dalam video tersebut dan memohon agar wawancara dalam kanal YouTube tersebut ditarik dari peredaran," tulis Sofian dalam surat pernyataan yang diterima redaksi surya.co.id pada Kamis (17/7/2025).
Sofian juga meminta maaf kepada semua pihak yang disebutkan dalam video tersebut.
Berikut isi pernyataan Sofian Effendi selengkapnya:
"Terkait dengan informasi yang tersebar dari live streaming di kanal YouTube Langkah Update dengan judul “Mantan Rektor UGM Buka-Bukaan! Prof Sofian Effendy Rektor 2002-2007! Ijazah Jokowi & Kampus UGM!” pada tanggal 16 Juli 2025 tentang ijazah atas nama Bapak Joko Widodo, saya menyatakan bahwa pernyataan Rektor UGM Prof. Dr. Ova Emilia tertanggal 11 Oktober 2022 memang sesuai dengan bukti-bukti yang tersedia di Universitas. Sehubungan dengan itu, saya menarik semua pernyataan saya di dalam video tersebut dan memohon agar wawancara dalam kanal YouTube tersebut ditarik dari peredaran.
Saya mohon maaf setulus-tulusnya kepada semua pihak yang saya sebutkan pada wawancara tersebut.
Demikian pernyataan saya dan saya sangat berharap agar wacana tentang ijazah tersebut dapat diakhiri. Terima kasih.
Yogyakarta, 17 Juli 2025
Yang menyatakan,
(tanda tangan)
Prof. Dr. Sofian Effendi
Mantan Rektor UGM 2002–2007"
ijazah Jokowi
Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu
Sofian Effendi
Rismon Sianipar
Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Sosok Prada Lucky yang Tewas Diduga Dianiaya Senior: Baru 2 Bulan Jadi Prajurit, Anak Bintara TNI |
![]() |
---|
Detik detik Lisa Mariana Menangis Melihat Anak Disuntik Jarum Tes DNA |
![]() |
---|
Sosok Bripka Rian, Anggota Polri yang Menyambi Jadi Badut Sepulang Dinas demi Tambah Tabungan Haji |
![]() |
---|
Bujukan Susno Duadji ke Silfester Matutina Agar Jalani Vonis: Jangan Takut Penjara, Saya Pernah Kok |
![]() |
---|
Cerita Bripka Rian Fardiansyah, Polisi Jadi Badut Panggilan Tak Gengsi Demi Nafkah Tambahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.