Berita Viral

Nasib 1.411 Guru di Jateng Lolos PPPK Tapi Belum Diangkat, Nyambi Tukang Parkir hingga Jualan Cilok

1.411 guru PPPK di Jateng belum juga ditempatkan sejak 2021. Banyak yang kini beralih profesi demi bertahan hidup. Apa solusi dari pemerintah?

Istimewa/Tribun Banyumas
PENEMPATAN PPPK GURU - Ilustrasi pelantikan PPPK. 1.411 Guru di Jateng Lolos PPPK Tapi Belum Diangkat. Begini nasib mereka. 

SURYA.co.id - Begitu miris nasib ribuan guru di Jawa Tengah yang berhasil lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Sejak lolos seleksi PPPK tahun 2021, nasib mereka seharusnya menjadi lebih baik dan layak.

Namun, sudah hampir empat tahun mereka justru masih menunggu pengangkatan dan penempatan yang tak pasti.

Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, mereka rela nyambi jadi tukang parkir hingga jualan cilok.

Diketahui, Sebanyak 1.411 guru prioritas swasta (R1D) di Jawa Tengah yang telah dinyatakan lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sejak 2021, masih belum juga mendapat penempatan hingga pertengahan 2025.

Baca juga: Sudah Ikhlas Dulu Kena Tipu Rp 55 Juta, Bu Susi Kini Malah Lolos PPPK Bojonegoro Secara Murni

Empat tahun berlalu, status mereka menggantung. Bukan guru swasta murni, bukan pula ASN resmi.

“Teman Kami Jadi Tukang Parkir…”

Rina Dewi Astuti (41), guru asal Boyolali, mewakili keresahan ribuan rekannya yang kini terjebak dalam ketidakpastian.

Ia menyaksikan langsung perubahan nasib banyak guru yang kini harus banting setir demi bertahan hidup.

“Teman-teman kami sampai jadi tukang parkir, jualan cilok,” ucapnya lirih usai audiensi dengan Komisi E DPRD Jawa Tengah, Kamis (17/7/2025).

“Ada yang dari 2021 sudah dikeluarkan dari sekolah tempat mengajar karena ketahuan mendaftar PPPK.”

Sekolah swasta, tempat mereka semula mengabdi, sebagian besar memilih tidak lagi mempekerjakan guru yang sudah lulus seleksi PPPK.

Alasannya? Karena dianggap "akan segera pergi", meskipun penempatan tak kunjung datang.

Gaji di Bawah UMK, Usia Menjelang Pensiun

Bagi yang masih bisa mengajar di sekolah kecil, gaji tak lebih dari ratusan ribu rupiah per bulan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved