SURYA Kampus

Mahasiswa Ubaya Bikin Gitar Listrik dari Kardus, Sempat Kesulitan Cari Komposisi Bahan

Duscaster terinspirasi dari gabungan kata Kardus dan nama asli dari gitar elektrik yang diambil dari inspirasi Telecaster merek Fender. 

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Ubaya
GITAR KARDUS - Mahasiswa Program Studi Desain dan Manajemen Produk (DMP) Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (FIK Ubaya), Tristan Fawwaz Alvaro, menciptakan inovasi Duscaster berupa gitar listrik berbahan dasar kardus yang dipadatkan dengan resin. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Mahasiswa Program Studi Desain dan Manajemen Produk (DMP) Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (FIK Ubaya), Tristan Fawwaz Alvaro, menciptakan inovasi “Duscaster” berupa gitar listrik berbahan dasar kardus yang dipadatkan dengan resin. 

Karya ini disusun sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Desain Produk 4. 

Tristan, sapaan akrabnya, menyebut “Duscaster” terinspirasi dari gabungan kata “Kardus” dan nama asli dari gitar elektrik yang diambil dari inspirasi “Telecaster” merek Fender. 

Uniknya, gitar listrik buatannya berhasil menciptakan vibrasi suara unik yang terkesan kasar dan ringan walaupun tanpa amplifier. 

Baca juga: Festival Wirausaha Ubaya Tampilkan Produk Inovatif dan Dukungan Komersialisasi

“Karena suka eksperimen, saya mencoba membuat gitar listrik yang bukan dari material kayu, supaya anti-mainstream. Ternyata suaranya jadi unik karena menggunakan kardus yang memiliki banyak rongga,” tutur alumnus SMA Muhammadiyah 2 Surabaya itu, Jumat (18/7/2025).

Gitar listrik berukuran panjang 440 mm dan lebar 290 mm dengan ketebalan 45 mm ini berhasil disusun dalam satu semester. 

Ia mengaku cukup kesulitan dalam menentukan komposisi antara kardus dan resin dengan bobot total 4,5 kilogram. 

“Dimulai dari dari awal semester, saya sudah melakukan brainstorming mulai dari riset material dan produk, eksplorasi bentuk, observasi gitar yang sudah ada, termasuk eksperimen material menggunakan kardus dan resin sampai final desain ke bentuk ini,” ungkapnya.

Ke depan, Tristan akan melakukan pengembangan pada dua aspek, yaitu eksplorasi bentuk dan efisiensi bobot. 

“Karena bentuk yang sekarang terlalu terinspirasi dari Telecaster, masih perlu eksplorasi bentuk yang lebih eksperimental. Termasuk fokus ke pengurangan berat dari produk,” pungkasnya. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved