SURYA Kampus

Festival Wirausaha Ubaya Tampilkan Produk Inovatif dan Dukungan Komersialisasi

Universitas Surabaya (Ubaya) kembali menyelenggarakan Ubaya Innovaction Festival (UNNOFEST) yang keenam

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Ubaya
FESTIVAL WIRAUSAHA : Mahasiswa Ubaya menunjukkan produk HueHaus, di UNNOFEST. Festival ini menjadi bukti komitmen Ubaya dalam membina jiwa kewirausahaan mahasiswa dan menciptakan ruang nyata untuk mewujudkan ide menjadi produk yang siap bersaing di pasar. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Universitas Surabaya (Ubaya) kembali menyelenggarakan Ubaya Innovaction Festival (UNNOFEST) yang keenam sebagai ajang tahunan untuk mendukung kewirausahaan dan inovasi mahasiswa. 

Acara yang berlangsung pada 2–4 Juni 2025 di Plaza Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Kampus Tenggilis, Surabaya, ini menampilkan puluhan karya kreatif mahasiswa dari berbagai bidang, mulai dari kuliner hingga teknologi digital.

Salah satu produk unggulan tahun ini adalah kopi latte inovatif bernama “HueHaus”, berbahan dasar spirulina dan beetroot. 

Produk tersebut merupakan hasil kolaborasi antara mahasiswa Fakultas Teknobiologi dan Fakultas Bisnis dan Ekonomika. 

Anggota tim HueHaus, Melinda Surya Sutedjo, menjelaskan bahwa produk ini awalnya dikembangkan dari materi kuliah teknologi pangan.

“Kita dapat inovasi ini dari salah satu mata kuliah di Teknobiologi tentang food process. Satu hari kami targetkan laku terjual 50 botol, ternyata melebihi ekspektasi. Selama dua hari, lebih dari 100 botol sudah terjual,” ungkap Melinda, Kamis (5/6/2025).

UNNOFEST Vol. 6 tahun ini menyeleksi 70 produk kewirausahaan mahasiswa, dan 51 di antaranya berhasil lolos kurasi Ubaya Innovaction Hub (UIH) untuk dipamerkan dalam festival. 

Rektor Ubaya, Dr. Ir. Benny Lianto, MMBAT menyampaikan apresiasinya terhadap kreativitas mahasiswa.

“Ajang ini menjadi ajang cipta kreativitas dan inovasi baru di kalangan mahasiswa. Semoga banyak karya baru yang sangat laku di pasar. Ubaya siap mendukung hingga memasuki tahap komersialisasi,” ujarnya.

Selain pameran produk, acara ini juga menghadirkan talkshow inspiratif, salah satunya dari MiriCanvas, platform digital yang mendukung usaha mahasiswa di bidang desain grafis. 

Partnership Development Manager MiriCanvas, Irenna Elizabeth S.Ak., MBA, memaparkan bahwa teknologi kecerdasan buatan (AI) yang diusung MiriCanvas bisa mempermudah proses pembuatan presentasi dan membantu komersialisasi karya mahasiswa.

“Melalui AI dalam satu hingga dua menit, presentasi langsung jadi. Tidak hanya sebagai pengguna, mahasiswa yang ingin karyanya dikomersialkan juga bisa jadi kontributor. Karya mereka bisa diunggah dan menghasilkan royalti dari situ,” jelasnya.

Beragam produk hasil karya mahasiswa dipamerkan dalam festival ini, termasuk makanan dan minuman, fesyen seperti kaos, obi belt, tas, gantungan kunci, hingga photobooth. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved