SURYA Kampus

Sosok Zahra Gadis Yatim Piatu yang Sukses Wujudkan Pesan Terakhir Orang Tua, Bisa Kuliah di UGM

Fatimah Azzahra bahagia karena bisa mewujudkan pesan terakhir orang tuanya. Begini kisahnya

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase UGM
YATIM PIATU - Fatimah Azzahra, gadis yatim piatu yang diterima di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta 

SURYA.CO.ID - Fatimah Azzahra bahagia karena bisa mewujudkan pesan terakhir orang tuanya. 

Gadis yang akrab disapa Zahra ini akhirnya diterima di Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), Universitas Gadjah Mada (UGM).

Selain itu, dia juga mendapat subsidi Uang Kuliah Tunggah (UKT) secara penuh, yang artinya bisa kuliah secara gratis. 

Zahra lantas menceritakan, ayahnya yang berprofesi sebagai guru sekolah dasar (SD), meinggal sebulan lalu.

Sementara ibunya meninggal sejak Zahra masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA). 

“Orang tua saya selalu bilang, pendidikan itu yang utama."

"Bahkan sampai keluarga besar pun berpesan ke kakak saya: jangan gunakan tabungan orang tua untuk hal lain sebelum pendidikan Zahra selesai,” ungkap gadis asal Pasaman, Sumatera Barat ini, dikutip SURYA.CO.ID dari laman UGM.

Minat Zahra terhadap dunia kedokteran hewan tidak datang tiba-tiba.

Zahra terinspirasi oleh ibunya yang pernah menjadi mantri hewan. 

Meski Zahra mengaku tidak terlalu menyukai memelihara hewan, ketertarikannya untuk memahami dan mempelajari hewan tumbuh seiring waktu.

“Minat saya terhadap kedokteran hewan dipengaruhi oleh kakak kedua saya yang juga kuliah di jurusan yang sama, meskipun di universitas berbeda."

"Selain itu, ibu saya dulunya adalah seorang mantri hewan yang menangani hewan ternak. Jadi, mungkin minat ini memang sudah menurun secara tidak langsung,” katanya.

Baca juga: Rekam Jejak Soenarko, Eks Danjen Kopassus yang Minta Prabowo Turun Tangan Usut Kasus Ijazah Jokowi

Kenangan Terakhir

Masih teringat di benak Zahra mengenai kenangan terakhir bersama orang tuanya.

Saat itu, ia menghadiri wisuda kakak keduanya di Aceh. 

Dalam suasana penuh harap di tepi pantai, Zahra memutuskan membuka pengumuman jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

“Saya awalnya mau buka sendiri. Tapi kakak saya bilang, ‘Buka bareng-bareng aja. Apapun hasilnya, kami tetap support.’ Waktu lihat saya lulus di pilihan pertama, FKH UGM, kami semua langsung menangis."

"Bahkan kakak saya lebih dulu menangis daripada saya,” kenangnya.

Baca juga: Perjuangan Sahdan Arya Jadi Ketua RT Termuda di Usia 19 Tahun, Pernah Sakit Hati Diremehkan

Ayah Zahra yang masih hidup saat itu juga memeluk dan mengucapkan rasa bangganya.

Momen itu menjadi salah satu kenangan terakhir yang begitu membekas bagi Zahra lantaran tepat sehari sebelum Zahra melakukan daftar ulang perkuliahan, ayahnya sudah lebih dulu berpulang.

Kehilangan orang tua secara berurutan tentu menjadi cobaan berat baginya.

Namun, Zahra mengaku bersyukur saat mendapatkan pengumuman subsidi UKT 100 persen dari UGM.

“Rasanya luar biasa ketika tahu dapat UKT gratis, kalaupun saya tetap harus membayar UKT golongan satu, mungkin saya tetap berpikir ulang apakah akan melanjutkan kuliah."

"Karena kondisi keluarga yang tidak menentu, saya benar-benar takut jika harus membayar UKT penuh. Jadi ketika tahu dapat subsidi, saya sangat bersyukur, seperti beban saya terangkat. Ini adalah rezeki yang sangat besar,” kata Zahra.

Kakak pertama Zahra, Sylvie juga mengaku bersyukur dengan adanya subsidi UKT ini.

Karena kedua orang tuanya sudah meninggal dunia, ia merasa tanggung jawabnya sebagai kakak pertama semakin berat.

“Saat Zahra dapat UKT 0 itu lega sekali. Soalnya adik-adik kan juga ini dua orang kuliah semua, jadi otomatis tanggung jawab ke saya semua."

Baca juga: Rekam Jejak Wabup Garut Luthfianisa Putri Karlina yang Dinikahi Maula Akbar Anak Dedi Mulyadi

"Setelah dapat pengumuman UKT 0 itu, Alhamdulillah kami bersyukur sekali,” ungkapnya.

Persiapan Kuliah

Jelang masa perkuliahan, Zahra mulai mempersiapkan diri.

“Saya bahkan tidak pernah menyangka, sehari sebelum daftar ulang ayah saya meninggal dunia."

"Saya sempat bingung, tapi ternyata selalu ada jalan. Jadi jangan pernah menyerah. Terus berusaha dan berdoa,” katanya.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved