Pasar Murah Diskopukmperindag Kota Mojokerto Diserbu Emak-Emak, Imbas Beras dan Telur Naik

Pemkot Mojokerto melakukan operasi pasar murah dan gerakan pangan murah selama dua hari di Pasar Tanjung Anyar dan Pasar Prajurit Kulon.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: irwan sy
mohammad romadoni/surya.co.id
LUDES: Warga memadati stan operasi pasar murah yang digelar Pemkot Mojokerto melalui Diskopukmperindag, di Pasar Tanjung Anyar dan Pasar Prajurit Kulon, Rabu (16/7/2025). 

SURYA.co.id | MOJOKERTO - Pemkot Mojokerto melakukan operasi pasar murah dan gerakan pangan murah selama dua hari mulai 15-16 Juli 2025 di kawasan Pasar Tanjung Anyar dan Pasar Prajurit Kulon.

Kabid Perdagangan Diskopukmperindag (Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan) Kota Mojokerto, M Fauzan Suryahadi, mengatakan komoditas yang disediakan dalam OP pasar murah meliputi beras SPHP, beras premium bulog, Minyakita, gula GMM, telur dan cabe rawit.

"Antusiasme masyarakat sangat tinggi di OP pasar murah ini, terbukti seluruh komoditas sudah habis sekitar pukul 11.00 WIB tadi," kata Fauzan, Rabu (16/7/2025).

Menurut dia, komoditas utama yang paling cepat habis lantaran diminati masyarakat salah satunya adalah beras dan minyakkita.

Beras medium SPHP kemasan 5 KG dihargai senilai Rp 56 ribu, MinyakKita 1 liter Rp 15.500, telur 25 ribu per KG dan gula GMM Rp 17.500 per KG.

Beras super SLYP dan beraskita premium kemasan 5 KG dibanderol Rp 68.500 ribu dan cabai rawit Rp 5 ribu per/ons.

"Kita menyesuaikan IPH (Indeks perkembangan harga), karena kebetulan minggu ini yang agak mengalami kenaikan cabe rawit, telur, dan beras," pungkas Fauzan.

Dirinya menyebut, seluruh komoditas dalam OP pasar ludes selama dua hari di antaranya, Beras SPHP 4000 KG, beras premium bulog 150 KG, Minyakita 72 liter, Gula GMM 17 KG, telur 110 KG dan cabai rawit 10 KG.

"Kegiatan OP pasar murah ini sebagai upaya stabilisasi harga bahan kebutuhan pokok, untuk pengendalian inflasi di Kota Mojokerto," sambung Fauzan.

Disinggung terkait kelangkaan beras premium diduga imbas kasus beras oplosan hingga ditarik dari peredaran, Fauzan mengungkapkan, bahwa stok beras premium di Kota Mojokerto masih kategori aman.

"Tidak langka (Beras premium), cuma kalau kerjasama dengan Bulog pasti harus display beras premium dan SPHP. Tidak boleh hanya SPHP," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved