Haji 2025

UPDATE 3 Jemaah Haji Indonesia Yang Hilang: Saudi Minta Tes DNA Keluarga 

Solusi ditawarkan pemerintah Arab karena masih ada sejumlah mayat di rumah sakit yang belum dikuburkan. Kita diminta untuk mengambil DNA keluarga

Editor: Wiwit Purwanto
Media Center Haji/MCH 2025
JEMAAH HAJI PULANG - Fase pemulangan jemaah haji Indonesia tahun 1446 H berakhir pada Kamis (10/5/2025). Arab Saudi meminta Indonesia untuk melakukan tes DNA terhadap keluarga dari 3 jemaah haji yang hilang. 

SURYA.CO.ID - Pemerintah Arab Saudi terus melakukan upaya untuk mencari 3 jemaah haji Indonesia yang hilang. Arab Saudi meminta Indonesia untuk melakukan tes DNA terhadap keluarga dari 3 jemaah haji yang hilang tersebut.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui secara pasti terkait nasib dan keberadaan 3 jemaah tersebut.

Sebab ada beberapa jenazah di rumah sakit di Arab Saudi yang belum dimakamkan.

"Ada solusi yang ditawarkan oleh pemerintah Saudi Arabia karena masih ada sejumlah mayat di rumah sakit yang belum dikuburkan. Kita diminta untuk mengambil DNA anggota keluarga jemaah tersebut," kata Menteri Agama RI Nasaruddin Umar saat Penutupan Operasional Penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 H/2025 M di Gedung Kemenag Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2025) sore.

"Siapa tahu di antara mereka itu ada di sana atau siapa tahu nanti belakangan ditemukan," tambah Menag.

Baca juga: Post Haji Blues, Ada Yang Dirasakan Jemaah Haji Setiba Di Tanah Air, Fenomena Apa Itu ?

Menurutnya saat ini polisi Saudi bersama petugas Indonesia yang masih ada Saudi terus melakukan upaya pencarian terhadap 3 jemaah tersebut.

"Tugasnya kita minta supaya cari sampai dapat, baik dalam keadaan masih hidup alhamdulillah maupun dalam keadaan sudah wafat," kata Nasaruddin.

Menurut Nasaruddin, 3 jemaah yang hilang tersebut adalah penderita demensia.

Salah satu jemaah itu bahkan hilang di hotel dan bukan di lapangan.

"Jemaah itu bersama anaknya, bersama istrinya tapi suaminya tiba-tiba hilang," kata Menag.

Baca juga: Sukardi, Jemaah Haji Asal Kepanjen Malang yang Hilang di Mekkah Belum Ditemukan

"Hilangnya itu karena demensia, dia nggak tahu istrinya dimana. Bahkan ditanya namanya pun juga nggak tau. Jadi memang agak sulit ditanya pun juga dia nggak bisa menjawab karena demensia sangat parah," jelas Menag. 

Selain itu menurut Menag, sebelum berangkat ke Tanah Suci jemaah tersebut juga sudah ada tanda-tanda demensia berat.

"Memang kalau dia ke kebun kadang-kadang nyasar pulang ke rumahnya. Saya juga jadi pertanyaan kok orang seperti ini bisa lolos istithaah," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief.

Hilman membenarkan bahwa pihak Saudi sudah meminta tes DNA kepada keluarga dari 3 jemaah yang belum ditemukan.

Baca juga: Bayi Jamaah Haji Lumajang yang Lahir di Makkah Belum Bisa Pulang ke Tanah Air, Ini Sebabnya

"Karena ada ratusan jemaah dimakamkan oleh Kerajaan Saudi dan mungkin ada di antaranya adalah jemaah kita yang tidak terdeteksi karena dimakamkan lebih awal," kata Hilman, Senin (14/7/2025).

Berikut data ketiga jemaah tersebut:

1. Nurimah (80), jemaah kelompok terbang 19 Embarkasi Palembang (PLM 19). 

Nurimah dilaporkan pergi dari hotel 614 dan tak kembali lagi sejak 28 Mei atau dua hari setelah tiba di Makkah.

2. Sukardi (67), jemaah kelompok terbang 79 Embarkasi Surabaya (SUB 79). 

Sukardi dilaporkan pergi dari hotel 813 dan tak kembali lagi sejak 29 Mei atau dua hari setelah tiba di Makkah.

3. Hasbullah (73), jemaah kelompok terbang 7 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 07). 


Hasbullah dilaporkan meninggalkan hotel 709 pada Selasa (17/6/2025) dini hari.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved