Tahun Ini, Siswa Tidak Mampu di Surabaya Akan Kembali Mendapat Seragam Sekolah Gratis dari Pemkot

Dipastikan seluruh siswa tidak mampu di Surabaya pada tahun ajaran baru 2025/2026 ini, akan menerima bantuan seragam sekolah gratis. 

|
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
Istimewa/Dokumentasi Pemkot Surabaya
TINJAU SEKOLAH - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau pelaksanaan pembelajaran di sekolah beberapa waktu lalu. Wali Kota Cak Eri memastikan, Pemerintah Kota Surabaya akan kembali menyalurkan bantuan seragam sekolah gratis kepada siswa dari keluarga miskin (gamis) dan pra-gamis pada tahun ini. 

SURYA.CO.ID,  SURABAYA - Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya memastikan akan kembali menyalurkan bantuan seragam sekolah gratis kepada siswa tidak mampu pada tahun ajaran baru 2025/2026. 

Maksimal, pelaksanaan penyaluran seragam sekolah gratis akan dilakukan setelah Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi atau Cak Eri, menjelaskan bahwa program penyaluran bantuan seragam dan peralatan sekolah yang dilakukan sejak 2021 ini, akan mendukung wajib belajar di sekolah. 

"Pemkot Surabaya akan terus menyalurkan bantuan perlengkapan sekolah gratis bagi keluarga kurang mampu," kata Cak Eri, Selasa (15/7/2025).

Selama 4 tahun tersebut, Dispendik Surabaya telah menyalurkan 321.505 peralatan sekolah. Hal ini terdiri dari seragam sekolah, sepatu, tas sekolah, topi, ikat pinggang hingga kaos kaki.

Tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan kembali menyalurkan bantuan seragam sekolah gratis dan perlengkapannya kepada 38.578 murid SD sederajat, dan 16.362 murid SMP sederajat. 

Nantinya, bantuan turut dibagikan kepada lembaga negeri maupun swasta secara proporsional.

"Kami ingin setiap anak Surabaya punya kesempatan yang sama untuk belajar. Tak boleh ada yang minder karena tak punya seragam atau perlengkapan sekolah lainnya," tegas Cak Eri.

Kepala Dispendik Surabaya, Yusuf Masruh juga memastikan bahwa pada calon penerima telah didata. Selanjutnya, penyaluran nantinya akan dilakukan melalui sekolah masing-masing. 

"Insya Allah, ini kan (seragam) sudah disiapkan ya. Saat ini juga sedang ada pendataan dan lain-lain. Mudah-mudahan nanti setelah MPLS atau paling lambat Agustus sudah ada seragam gratis (disalurkan)," kata Yusuf dikonfirmasi terpisah.

Sesuai dengan instruksi Wali Kota Surabaya, bantuan ini akan menyasar siswa dari keluarga miskin (gamis) maupun pra-gamis. Khususnya, bagi mereka yang diterima di sekolah melalui jalur afirmasi gamis maupun pra-gamis.

Harapannya, intervensi ini dapat memberikan penguatan pada Sumber Daya Manusia. Data terakhir, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Surabaya telah mencapai 84,69 (hingga 2024) dan menjadi yang tertinggi di Jawa Timur (Jatim).

Angka rataan lama sekolah mencapai 10,89 tahun (meningkat dibanding 2023 yang baru 10,7 tahun). 

Selain itu, harapan lama sekolah juga meningkat, dari yang sebelumnya 14,85 tahun (2023) menjadi 14,87 tahun di 2024. 

"Pokoknya, kalau gamis dan pra-gamis, baik yang di SD-SMP negeri maupun swasta Insya Allah diintervensi oleh Pemkot Surabaya," tegas Yusuf.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved