Mahasiswa Asia Summer Program 2025 Belajar Buat Jajanan Pasar di Petra Christian University Surabaya

Mahasiswa peserta Asia Summer Program (ASP) 2025 diajak mengenal jajanan khas Indonesia di Petra Christian University (PCU) Surabaya

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: irwan sy
PCU
WORKSHOP TRADISIONAL - Dosen PCU menjelaskan penggunaan daun pisang untuk membungkus lemper pada mahasiswa peserta Asia Summer Program (ASP) 2025 diajak mengenal budaya dan jajanan khas Indonesia dalam Banana Leaf and Origami Workshop di Petra Christian University (PCU) Surabaya, Selasa (15/7/2025). 

SURYA.co.id | SURABAYA – Puluhan mahasiswa peserta Asia Summer Program (ASP) 2025 diajak mengenal budaya dan jajanan khas Indonesia lewat Banana Leaf and Origami Workshop di Petra Christian University (PCU) Surabaya, Selasa (15/7/2025).

Mengangkat tema 'One Asia, Many Stories: Celebrating Diversity', ASP 2025 menghadirkan pengalaman unik dalam balutan kegiatan akademik dan non-akademik.

Dalam workshop tersebut, para peserta belajar membuat dan membungkus jajanan pasar khas Indonesia seperti lemper dan klepon menggunakan daun pisang.

Mereka juga menghias tampah berisi aneka kue tradisional secara estetik dan kreatif.

“Kegiatan ini bukan hanya soal membuat makanan, tapi juga memperkenalkan nilai budaya, kearifan lokal, serta keberlanjutan melalui penggunaan bahan alami seperti daun pisang,” jelas Aniendya Christianna, penanggung jawab workshop.

Aniendya menambahkan, melalui kegiatan semacam ini, mahasiswa tidak hanya mengenal kuliner Indonesia secara praktis, tetapi juga memahami konteks budaya yang melatarbelakanginya.

“Ini bagian dari diplomasi budaya yang menyenangkan. Kami ingin menanamkan nilai keragaman budaya Asia sekaligus memperkuat koneksi lintas negara di kalangan mahasiswa,” ujarnya.

Liem Satya Limanta, Ketua Pelaksana ASP 2025, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu dari 13 culture and sport activities (non-akademik) yang dilaksanakan setiap sore selama ASP berlangsung.

“ASP 2025 di PCU merupakan ASP ke-13 yang ingin lebih mengenalkan Asia dengan cara yang fun dan kreatif. Tak hanya kegiatan akademik, para peserta juga diajak mengenal wisata budaya untuk menonjolkan kekayaan warisan, keindahan alam serta tradisi unik di Indonesia,” tuturnya.

Ia menambahkan ASP tahun ini diikuti oleh 100 peserta dari tujuh negara yakni Jepang, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Filipina, India, dan Indonesia.

Dari jumlah itu, 32 merupakan mahasiswa asing dan 68 mahasiswa PCU.

Selama tiga minggu, para peserta mengikuti 21 kelas akademik pagi dan siang dalam berbagai bidang, mulai dari Ekonomi, Sastra, Bahasa, Pengajaran, Film, Energi Berkelanjutan, Desain, Pariwisata, hingga Kesehatan.

Setiap mahasiswa dibatasi maksimal mengambil dua mata kuliah, masing-masing setara 3 SKS yang diakui oleh universitas asal mereka.

Dalam kegiatan Banana Leaf and Origami Workshop, para mahasiswa tampak antusias meskipun sesekali kebingungan saat membungkus lemper dan menghias klepon yang membutuhkan ketelatenan dan keterampilan tangan.

Mereka juga saling bertukar cerita, membandingkan jajanan tradisional dari negara masing-masing.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved