Sekolah Rakyat di Kabupaten Jombang, Ada 100 Siswa Jenjang SMP dan SMA
Sebanyak 100 siswa di Kabupaten Jombang, terdiri dari siswa jenjang SMP dan SMA, akan mengikuti program pendidikan berasrama
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, JOMBANG - Pelaksanaan Sekolah Rakyat resmi dimulai di Kabupaten Jombang, Jawa Timur Senin (14/7/2025).
Sebanyak 100 siswa di Kabupaten Jombang, terdiri dari siswa jenjang SMP dan SMA, akan mengikuti program pendidikan berasrama yang digagas pemerintah ini.
Mereka menempati asrama di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Mojoagung, Kabupaten Jombang Jawa Timur, sebagai bagian dari pelaksanaan tahun ajaran perdana.
Kepala Sekolah Sekolah Rakyat Jombang, Andik Minarto, menyampaikan, seluruh unsur pelaksana pendidikan di sekolah ini telah siap sepenuhnya.
“Kami, mulai dari guru, wali asuh, wali asrama, cleaning service, operator, hingga petugas keamanan sudah siap menerima amanah untuk mendidik anak-anak ini,” ucapnya saat dikonfirmasi awak media pada Senin (14/7/2025).
Baca juga: Sekolah Rakyat Unesa Diresmikan, Rektor Tawarkan Beasiswa Kuliah untuk Siswa Angkatan Pertama
Andik menjelaskan, jika Sekolah Rakyat merupakan bagian dari kebijakan afirmatif pemerintah pusat, yang bertujuan memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.
Di dalamnya, para siswa tidak hanya mendapatkan layanan pendidikan gratis, tetapi juga fasilitas lengkap, mulai dari tempat tidur, alat kebersihan diri, hingga pemenuhan kebutuhan pangan yang ditangani langsung oleh tim dapur khusus dan akan diverifikasi oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
Andik menjelaskan bahwa sistem pembelajaran yang diterapkan cukup berbeda dari sekolah formal pada umumnya.
“Tiga bulan pertama akan kita isi dengan masa matrikulasi, sebagai proses adaptasi siswa terhadap lingkungan baru. Kami juga melakukan tes talenta untuk menggali minat dan bakat mereka,” jelasnya.
Salah satu keunggulan Sekolah Rakyat adalah penggunaan Learning Management System (LMS), yang memungkinkan proses belajar-mengajar terekam dan terpantau secara digital oleh siswa, guru, wali asuh, hingga orang tua.
Sekolah ini juga menerapkan sistem boarding school, sehingga seluruh siswa tinggal di asrama yang terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran.
“Setelah masa matrikulasi selesai, baru kita akan mengadopsi kurikulum nasional sebagaimana sekolah formal lainnya,” ungkap Andik.
Tak hanya fokus pada aspek akademik, sekolah ini juga memberikan porsi besar pada pendidikan karakter dan keagamaan.
Mengadopsi pendekatan seperti pondok pesantren, siswa akan mengikuti kegiatan ibadah malam mulai Maghrib hingga pukul 21.00 WIB, termasuk tadarus, menghafal Al-Qur’an, dan pembinaan spiritual lainnya.
Kegiatan harian siswa dimulai sejak Subuh, termasuk salat berjamaah dan sarapan pagi yang dipandu oleh wali asrama.
Agrowisata Belimbing Tulungagung Membuat Terobosan Penjualan di Tengah Turunnya Daya Beli Wisatawan |
![]() |
---|
Rekam Jejak Darwis Moridu, Ayah Wahyudin Moridu yang Dikuliti Imbas Anaknya Ucap Rampok Uang Negara |
![]() |
---|
Penerima Bantuan PKH di Magetan Gelisah, Nominal Dipotong Biaya Administrasi |
![]() |
---|
Lirik Ya Khoiro Hadi Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan |
![]() |
---|
Lirik Shollu Ala Khoiril Anam Lengkap Arab, Latin dan Artinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.