Berita Viral
Prestasi Mentereng Iptu Afan yang Pernah Jadi Kapolsek di Usia 22 Tahun, Dapat Beasiswa ke Inggris
Sosok Iptu Harapansyah atau akrab disapa Iptu Afan kembali jadi perbincangan publik karena prestasinya. Berhasil tembus kampus di Inggris.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Sosok Iptu Harapansyah atau akrab disapa Iptu Afan kembali jadi perbincangan publik karena prestasinya.
Ia dulu pernah viral karena menjabat kapolsek di usia yang cukup muda, yakni 22 tahun.
Iptu Afan pernah di lantik menjadi Kapolsek Baras Pasangkayu Sulawesi Barat (Sulbar) saat usianya masih 22 tahun.
Kini, Iptu Afan kembali jadi sorotan karena mendapat biasiswa untuk kuliah di Inggris.
Ia berhasil lolos di 3 kampus berbeda di Inggris.
Iptu Harapansyah jadi mahasiswa master student of transportation planning and engineering di Edinburg Napier University.
Napier University termasuk jajaran top modern university versi times higher education.
“Alhamdulillah. Keterima di 3 universitas di Inggris dan berhasil menjadi 1 dari 4 penerima beasiswa di Indonesia” kata Iptu Harapansyah, melansir dari Tribun-Timur.com.
Baca juga: Sosok Iptu Afan Kapolsek Termuda yang Beri Les Bahasa Inggris Gratis SD-SMA, Prestasi Mentereng
Lantas, seperti apa prestasinya selama ini?
Selama menjabat sebagai Kapolsek Baras, Iptu Afan berhasil mengukir banyak prestasi yang membanggakan, baik di lingkungan internal kepolisian maupun dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
Di usia yang masih sangat muda, ia menyabet sekitar 20 penghargaan, di antaranya untuk kategori Polsek dengan lingkungan kerja terbersih serta pengelolaan media sosial terbaik, sebuah pencapaian yang jarang dicapai oleh Kapolsek seusianya.
Lebih dari sekadar prestasi administratif, Harapansyah juga dikenal karena inisiatif sosialnya yang berdampak langsung ke masyarakat.
Ia menciptakan program #HariNgajar, di mana ia secara rutin mengajar bahasa Inggris gratis kepada anak-anak SD hingga SMA setiap hari Sabtu di lingkungan Polsek.
Program ini bukan hanya mengisi kekosongan tenaga pengajar di daerah, tetapi juga mempererat hubungan polisi dan masyarakat.
Keistimewaan lainnya, ia mempelajari bahasa isyarat dan bahasa Inggris secara otodidak, agar bisa lebih inklusif melayani masyarakat, termasuk warga difabel.
Rekam Jejak Bintang Puspayoga, Mantan Menteri Era Jokowi yang Kini Jadi Pengurus DPP PDIP 2025-2030 |
![]() |
---|
Nasib Warga Tuban Kibarkan Bendera One Piece, Kaget Didatangi Aparat dan Intel: Feeling Gak Enak |
![]() |
---|
Tabungan untuk Nikah Disangka Judi Online, Alief Bingung Hadapi Pemblokiran PPATK: Dilempar-lempar |
![]() |
---|
Rekam Jejak Ray Rangkuti yang Tepat Prediksi Hasto Kristiyanto Tak Lagi Jabat Sekjen PDIP |
![]() |
---|
Siapa Muhammad Dhofin Maula Jamil? Anak Ibnu Jamil yang Lolos Akmil 2025, Ayah Nangis Terharu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.