Berita Viral

Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid yang Mengaku Tak Mampu Bayar Bonus Atlet PON, Total Rp 4 M

Berikut ini total kekayaan Gubernur Riau, Abdul Wahid, yang mengaku tak sanggup bayar bonus atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Su

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase istimewa/Kompas.com Idon
BONUS - (kanan) Gubernur Riau, Abdul Wahid, saat diwawancarai terkait bonus atlet yang belum dicairkan, Sabtu (12/7/2025) (kiri) Rayyan saat menari di ujung sampan dalam perlombaan Pacu Jalur. 

SURYA.CO.ID - Kekayaan Gubernur Riau, Abdul Wahid, jadi sorotan setelah dirinya menanggapi keluhan soal bonus kemenangan atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024. 

Sekadar info, Pemerintah Provinsi (Pemprov) menjanjikan bonus sebesar Rp 40 miliar untuk atlet yang meraih medali PON Aceh-Sumut 2024.

Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Riau, SF Haryanto, melalui Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Riau, Erisman Yahya, pada 25 Juli 2024.

Saat itu, Erisman menjelaskan, bonus tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada para atlet yang telah berjuang mengharumkan nama Riau.

Namun, setelah sejumlah atlet meraih kemenangan, bonus itu tak kunjung cair seperti yang dijanjikan.

Abdul Wahid sempat mendapat kritik keras dari atlet senam artistik asal Riau, Puja Sri Syahfitri. 

Sebab, Abdul Wahid justru memberikan biaya pendidikan sebesar Rp 20 juta kepada Rayyan Arkan Dikha, bocah viral dalam tradisi Pacu Jalur.

Padahal, atlet yang sudah mengharumkan nama Riau di PON Aceh-Sumut 2024 belum mendapatkan haknya. 

"Kami sangat kecewa. Anak Pacu Jalur yang viral langsung dikasih bonus Rp 20 juta."

"Sedangkan kami yang mati-matian mengharumkan nama Riau, bonusnya tak kunjung dikasih sama Pak Gubernur."

"Tentu atlet-atlet marah," ungkapnya, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.

Baca juga: Sosok Kombes Pol Ade Ary Syam yang Bongkar Motif Penjaga Kos Mondar-mandir di Depan Kamar Arya Daru

Menanggapi kritikan tersebut, Abdu Wahid menjelaskan, pihaknya tidak mampu membayar penuh, karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) terbatas.

"Mereka minta bayar penuh, cuma kita tidak punya kemampuan," akui Abdul Wahid, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.

Wahid menyebut, pihaknya sudah berdialog dengan para atlet tersebut. Dalam pertemuan itu, atlet tetap ngotot bonusnya dibayarkan penuh.

Namun, pemerintah hanya mampu membayar bonus 45 persen.

MENARI UJUNG SAMPAN - Rayyan saat menari di ujung sampan dalam perlombaan Pacu Jalur.
MENARI UJUNG SAMPAN - Rayyan saat menari di ujung sampan dalam perlombaan Pacu Jalur. (Dok Humas Pemprov Riau)
Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved