Berita Viral

Rekam Jejak Lalu Muhamad Iqbal, Gubernur NTB yang Dipuji karena Kalahkan Dedi Mulyadi Soal APBD

Sosok Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, jadi sorotan setelah dipuji oleh Mendagri Tito Karnavian. Disebut kalahkan Dedi Mulyadi terkait APBD.

kolase Kompas.com dan Tribunnews
KALAHKAN DEDI MULYADI - (kanan) Lalu Muhamad Iqbal, Gubernur NTB yang dipuji Mendagri karena kalahkan Dedi Mulyadi terkait APBD. 

SURYA.co.id - Sosok Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, jadi sorotan setelah dipuji oleh Mendagri Tito Karnavian.

Lalu dipuji lantaran berhasil mengalahkan Dedi Mulyadi terkait APBD daerah.

Diketahui, kinerja Dedi Mulyadi mendapat sorotan selama jadi sebagai Gubernur Jawa Barat. 

Pasalnya Provinsi Jawa Barat yang selama ini selalu menduduki peringkat pertama, kini posisinya mulai merosot.

Provinsi Jawa Barat selalu meraih peringkat pertama realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Namun khusus pada tahun 2025, realisasi APBD Provinsi Jawa Barat tidak maksimal dan mengalami kemerosotan. 

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pun menyentil Dedi Mulyadi saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah pada Senin (7/7/2025) lalu.

Baca juga: Dulu Dipuji, Dedi Mulyadi Kini Malah Dikritik Gegara APBD Jabar, Mendagri: Kalah Sama Sri Sultan

Provinsi Jawa Barat kali ini merosot ke posisi ketiga nasional, kalah dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Dulu Jawa Barat nomor satu, sekarang Kang Dedi Mulyadi (KDM) kalah sama Ngarso Dalem Sri Sultan (Sri Sultan Hamengkubuwono X). Dan Pak Lalu Iqbal dari NTB sekarang di atas Jawa Barat,” kata Tito, saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, dilansir TribunJabar.id.

Dedi Mulyadi pun dminta untuk segera melaksanakan evaluasi dan percepatan realisasi anggaran demi kembali ke posisi semula.

“Gubernur Dedi Mulyadi harus bergerak cepat. Jawa Barat selama ini selalu menduduki puncak klasemen nasional dalam hal serapan APBD. Sekarang, posisinya merosot dan ini patut jadi perhatian serius,” kata Tito.

Rekam Jejak Lalu Muhamad Iqbal

Melansir dari Wikipedia, Lalu Muhamad Iqbal lahir 10 Juli 1972.

Ia adalah seorang Diplomat berkebangsaan Indonesia yang pernah menjabat sebagai Juru bicara Kementerian Luar Negeri.

Sebelumnya ia merupakan Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Turki.

Ia dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh pada tanggal 7 Januari 2019 melalui Surat Keputusan Nomor 1/P/2019 tentang pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia.

Pada tanggal 21 Desember 2023, Lalu Muhammad Iqbal terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Diplomat Indonesia (ADI) melalui Kongres Pertama Organisasi Profesi Diplomat Indonesia di tanggal tersebut.

Pada Pemilihan Umum Gubernur Nusa Tenggara Barat 2024 Ia mecalonkan diri menjadi Calon Gubernur dan berhasil memenangkan Pemilihan Umum.

Pada 20 Februari 2025 Ia resmi dilantik Menjadi Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB).

Lalu Muhamad Iqbal merupakan diplomat karier Kementerian Luar Negeri.

Ia diterima sebagai pegawai negeri sipil di Kementerian Luar Negeri pada tahun 1998 dan pada tahun yang sama mengikuti sekolah dinas luar negeri angkatan Caraka Muda II. 

Pada tahun 2001-2005, ia bertugas sebagai Sekretaris Ketiga Kasubid Pensosbud/Konsuler di KBRI Bucharest, Rumania.

Pada tahun 2006-2008, Iqbal menjabat sebagai Kepala Seksi Kejahatan Terorganisir Lintas Negara pada Direktorat Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata, Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral, Kementerian Luar Negeri RI.

Tahun 2008-2012, Iqbal ditugaskan di KBRI/PTRI Wina di Austria sebagai Counsellor pada fungsi politik. Tahun 2012-2014, ia menjabat sebagai Kepala Subdit di Direktorat Perlindungan WNI dan BHI.

Setelah bertugas di direktorat tersebut selama empat tahun, pada tahun 2016 ia secara resmi diangkat sebagai direktur pada Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia.

Selama menjabat sebagai Direktur Perlindungan WNI dan BHI, Dr. Lalu Muhamad Iqbal telah memimpin penanganan beberapa kasus dan peristiwa yang menjadi atensi publik seperti: evakuasi WNI dari Nepal (2015), evakuasi WNI dari Yaman (2015), evakuasi WNI dari Suriah, pembebasan WNI yang disandera di Filipina (2016 - 2018), pemulangan TKI dari Arab Saudi (2015) dan Malaysia, hingga penanganan kasus pekerja migran Indonesia seperti Walfrida Soik dan Satinah.

Dr. Lalu Muhammad Iqbal pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam di Pabelan, Surakarta.

Pada tahun 1991-1996, ia meneruskan pendidikan tinggi di Jurusan Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Jurusan Sejarah Universitas Gajah Mada.

Pada tahun 2002, Iqbal mendapatkan gelar Master di bidang Hubungan Internasional dari Universitas Indonesia. Tahun 2005, ia mendapatkan gelar Doktor Politik dari University of Bucharest, Rumania.

Pada acara Malam Apresiasi Anugerah ASN 2018 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada 11 Desember 2018, Dr. Lalu Muhamad Iqbal dianugerahi penghargaan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (PPT) Teladan.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved