Berita Viral

Kisah Zahwa Siswi SMP Menyambi Jualan Kue Sepulang Sekolah, Rela Uang Jajan Dipakai Modal Usaha

Inilah kisah Zahwa, bocah SMP menyambi jualan kue sepulang sekolah. Ia bahkan rela uang jajan dipakai modal usaha

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
KOMPAS.com/MELVINA TIONARDUS
JUALAN - Zahwa, siswi Sekolah Rakyat rintisan di Sentra Handayani, Cipayung, Jakarta Timur. 

Bimbim turun tangan langsung, mulai dari memasak, mengemas nasi, dan memastikan semua kondisi baik. 

Dengan membawa 25 – 35 kotak nasi ayam geprek, ia menempuh jarak 80 kilometer dari rumahnya di Mojosari, Mojokerto menuju ke kampus ITS, menggunakan transportasi umum.

Sesampai di kampus, ia langsung menjual ayam geprek kepada teman-teman mahasiswa seharga Rp 10.000 per kotak.

Saat sore menjelang, mahasiswa angkatan 2024 itu bergegas ke stasiun untuk mengejar kereta menuju Mojokerto. 

Perjalanan panjangnya dari rumah ke kampus ini tak membuatnya patah semangat.

Ia justru bersyukur bisa berkontribusi bagi keluarga.

Meski lelah, namun ia mengaku senang menjalani aktivitas seperti ini untuk membantu perkekonomian keluarganya.

Bimbim kini sudah mulai dikenal oleh sivitas akademika ITS dengan menu andalannya ayam geprek.

Alasan Berjualan

Bimbim mengaku, rela berjualan demi membantu ekonomi keluarga.

Mengingat, ayahnya bekerja sebagai buruh pabrik dan ibunya hanya ibu rumah tangga. 

“Selain itu, dengan berjualan ini saya juga ingin membantu teman-teman perantau untuk bisa mendapatkan makanan murah,” tuturnya dikutip SURYA.CO.ID dari laman ITS, Minggu (8/12/2024). 

Meski kerap letih, Bimbim mengaku tak mengeluh. 

Ia mengaku, keberhasilan tidak hanya diukur dari prestasi akademik, tetapi juga keberanian untuk menghadapi kesulitan hidup dengan usaha nyata. 

“Semua ini untuk keluarga dan masa depan saya,” tegasnya penuh keyakinan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved