Kisah Zahwa Siswi SMP Menyambi Jualan Kue Sepulang Sekolah, Rela Uang Jajan Dipakai Modal Usaha

Awa mengaku, modal usaha berasal dari uang jajan sebesar Rp 10 ribu yang diberikan orang tuanya

"Pertama kali modal aku lima hari enggak jajan buat kumpulin Rp 50.000, jadi dari situ dapat modal."

"Makin lama akhirnya aku bisa beli oven kompor sama beli kompor satu tungku pakai duitku sendiri," katanya.

Sosok Berprestasi

Baca juga: Rezeki Nomplok Rayyan Bocah Penari Pacu Jalur Viral Diparodikan Seluruh Dunia, Punya Program Kerja

Zahwa dikenal sosok berprestasi. 

Sejak sekolah dasar (SD), Zahwa selalu mendapat ranking di kelasnya. 

Pelajaran favoritnya adalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

"Kemarin waktu kelas 6 di kelas ranking 1. Waktu kelas 4 ranking 1 juga. Paling rendah ranking 4. Aku enggak pernah les," ucap Zahwa ditemui di Sekolah Rakyat usai mengikuti simulasi, Rabu (9/7/2025).

Kini, Awa terdaftar sebagai murid kelas 1 SMP di program Sekolah Rakyat rintisan yang berlokasi di Sentra Handayani, Cipayung, Jakarta Timur.

Anak kedua dari tiga bersaudara ini bercita-cita menjadi pengusaha kuliner dengan membuka toko kue.

Mahasiswa ITS Jualan Ayam Geprek

Kisah lain yang tak kalah inspiratif datang dari mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Adalah Bima Saputra alias Bimbim, yang kuliah sambil berjualan ayam geprek di kampus. 

Mahasiswa Program Studi (Prodi) S1 Inovasi Digital, Departemen Sistem Informasi itu berjualan ayam geprek buatan ibunya. 

Setiap hari, Bimbim rela bangun lebih pagi demi membantu ibu mempersiapkan ayam geprek yang akan dibawa ke kampus.