Jumlah Pemohon SIM Baru Meningkat, Polres Trenggalek: Naik karena Bertepatan dengan Libur Sekolah
Jumlah pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) di Polres Trenggalek mengalami peningkatan bertepatan dengan momen libur sekolah.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: irwan sy
SURYA.co.id, TRENGGALEK - Jumlah pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) di Polres Trenggalek mengalami peningkatan bertepatan dengan momen libur sekolah.
Peningkatan paling signifikan terjadi pada pemohon SIM baru dari kalangan pelajar.
"Kalau dibandingkan sebelum liburan, ya ada kenaikan yang signifikan hingga 60 sampai 70 persen. Jadi yang biasanya hanya 25 orang, sekarang bisa sampai 50 orang," kata Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Sony Suhartanto, Kamis (10/7/2025).
Sedangkan tingkat kelulusan dari pemohon SIM baru lebih dari 50 persen.
Hal tersebut terjadi karena Satlantas Polres Trenggalek membuka lintasan ujian praktik untuk latihan siapa saja di luar jam kerja.
"Untuk latihan di lapangan praktik satpas ini juga ada yang piket yang bisa memandu terkait dengan pelatihan," lanjutnya.
Begitu juga dengan bank soal terkait ujian teori bisa diakses di Google dan dipelajari dari berbagai sumber.
Selain itu, Satlantas Polres Trenggalek juga aktif jemput bola dengan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah menjelang libur sekolah terkait pentingnya kepemilikan SIM.
Salah satu yang menjadi sasaran adalah sekolah di Kecamatan Panggul dan Kecamatan Durenan.
"Selain SIM ini juga terkait dengan banyaknya komplain dari masyarakat di wilayah Kecamatan Durenan maupun di Kecamatan Panggul terkait dengan remaja yang ugal-ugalan sehingga kami diminta untuk memberikan sosialisasi ini," ucapnya.
"Nah, dalam libur panjang ini alhamdulillah dari wilayah yang jauh seperti Kecamatan Panggul banyak sekali yang melaksanakan permohonan SIM," jelas mantan Kasatlantas Polres Magetan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Sony juga mengimbau kepada warga Trenggalek serta pemilik SIM baru agar lebih mematuhi peraturan lalu lintas dan tidak mengendarai kendaraan bermotor secara ugal-ugalan.
"SIM itu bukan jaminan keselamatan berlalu-lintas namun demikian ada beberapa yang harus dipenuhi yang pertama di samping kita mempunyai SIM yang jelas sudah teruji secara kompetensi dan kualifikasi dalam kendaraan bermotor, tapi juga harus toleransi dalam mengendarai kendaraan motor jadi sadar bahwa di jalan itu bukan hanya kita saja penggunanya namun demikian juga ada orang lain," kata Sony.
"Yang ketiga terkait dengan aturan berlalu lintas harus tetap harus kita taati. Banyaknya kejadian kecelakaan di wilayah Trenggalek ini karena diawali dengan pelanggaran lalu lintas," pungkasnya.
| Sambut Dewan Pesantren, DPRD Pasuruan Terima Aspirasi Kemajuan Pesantren dan Kesejahteraan Santri |
|
|---|
| Persebaya vs Persis Solo, Eduardo Tak Ingin Bajul Ijo Dipermalukan Di Kandang Sendiri |
|
|---|
| Cuaca Ekstrem di Mojokerto Raya, Ratusan Petugas PLN Disiagakan Untuk Cegah Gangguan Pasokan Listrik |
|
|---|
| Diabaikan Polrestabes Surabaya, KAJ Desak Polda Jatim Tangani Dugaan Kekerasan Polisi Pada Jurnalis |
|
|---|
| Komisi C: Nasib Pembentukan Pansus BUMD Diputuskan pada Rapat Paripurna DPRD Jatim November 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/BIKIN-SIM-Pemohon-SIM-baru-mengantre-di-Gedung-Pelayanan-SIM-Satlantas-Polres.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.