Gandeng Yayasan Asal Jepang, Khofifah Optimistis Sapu Bersih 2.198 Kasus Kusta di Jatim

Ia melanjutkan, upaya dalam mengeliminasi kusta di Jawa Timur dan Indonesia seringkali menemui hambatan.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Deddy Humana
surya/fatimatuz zahro (fatimatuz)
ELIMINASI KUSTA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyambut kedatangan rombongan The Nippon Foundation, Kamis (10/7/2025). Ia menggandeng The Nippon Foundation untuk menurunkan kasus kusta di Jatim. 

SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Tingginya kasus kusta di Jatim menjadi perhatian khusus Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Upaya menurunkan dan eliminasi kasus kusta secara signifikan pun dilakukan dengan menggandeng The Nippon Foundation langsung dari Jepang.

Khofifah menegaskan, kasus kusta nasional di tahun 2024 mencapai 14.698 kasus. Sedangkan di Jatim ada sebanyak 2.198 kasus yang harus segera diturunkan.

“Berdasar data yang dirilis The Global Health Observatory WHO 2021, Indonesia tercatat sebagai negara dengan kasus baru kusta terbanyak ketiga setelah India dan Brasil,” kata Khofifah saat menyambut kedatangan rombongan The Nippon Foundation, Kamis (10/7/2025). 

Dalam kesempatan ini hadir Yohei Sasakawa selaku Chairman Nippon Foundation serta Duta Besar Indonesia untuk Jepang, HE Heri Akhmadi. 

Khofifah mengungkapkan optimismenya, dengan bekal ilmu dan pengalaman yang dimiliki oleh The Nippon Foundation dapat mendukung eliminasi penyakit kusta di seluruh Jawa Timur

"Terima kasih atas support dan atensi yang luar biasa untuk mendukung eliminasi kusta di Indonesia utamanya Jawa Timur. Kehadiran Pak Sasakawa untuk memberikan support agar Jatim bebas kusta sungguh membahagiakan kami semua," ujarnya. 

Ia melanjutkan, upaya dalam mengeliminasi kusta di Jawa Timur dan Indonesia seringkali menemui hambatan.

Di tengah kemajuan teknologi kesehatan saat ini, penyakit kusta nyatanya sering dianggap tabu oleh masyarakat bahkan sering dianggap kutukan Tuhan.

"Keberadaan penyakit kusta di masyarakat sering dianggap tabu. Masih banyak masyarakat di berbagai daerah yang menganggap kusta sebagai penyakit Kutukan Tuhan atau karma. Tentu ini sangat disayangkan," tuturnya. 

Untuk itu Khofifah menekankan pentingnya peran tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam memberikan edukasi bahayanya penyakit kusta. 

Tidak hanya peran pemda namun keberadaan ulama diharapkan mampu memberikan pemahaman yang tepat bagi masyarakat. 

Mengacu kondisi-kondisi tersebut, Khofifah berharap agar Jatim dan The Nippon Foundation bisa menjalin sinergitas lebih melalui pertemuan kali ini. 

Pemprov Jatim bahkan disebutnya siap untuk menjadi partner bagi Nippon Foundation dalam memberantas kusta. 

Kesiapan itu juga ditunjukkan dengan keberadaan RSUD Dr Soetomo Surabaya yang mendapat penugasan Kemenkes RI sebagai sentra pelayanan kusta di Indonesia. 

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved