Mahasiswi Tewas di Apartemen

Gelagat Mahasiswi yang Tewas di Kamar Apartemen Surabaya, Berkali-kali Ucap Keinginan Ini ke Ibu

Terungkap gelagat ESN (21), mahasiswi yang ditemukan meninggal dunia dalam kamar apartemen wilayah Kedung Baruk, Surabaya, Senin (30/6/2025).

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase istimewa
PENYELIDIKAN - (kanan) Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi kejadian, Senin (30/6/2025) (kiri) Sejumlah personel Polsek Rungkut Polrestabes dan tim Inafis melakukan olah TKP dalam kamar apartemen tempat Korban ESN (21) ditemukan tergeletak tak bernyawa 

Di sisi lain, sebuah surat tulisan tangan ditemukan polisi di kamar ESN.

Surat tersebut, kini sedang diteliti oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya. 

"Inti tulisannya, korban minta maaf ke semuanya," kata AKP Agus Santoso.

Soal surat tulisan tangan yang ditemukan, polisi menduga itu adalah surat wasiat.

Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah tulisan tersebut ditulis sendiri oleh ESN. Kini, pnyidik masih mencocokan tulisan di surat itu dengan tulisan di buku-buku milik korban. 

Selain itu, polisi juga menjadikan handphone milik ESN sebagai bahan penyelidikan. 

Polisi berharap, dari barang-barang korban yang diteliti dapat mengungkap detik-detik ESN meninggal dunia.

"Handphone itu kan dikunci, ibunya juga tidak mengetahui sandinya. Ini sedang kami bawa counter resmi untuk membuka," ungkap Kapolsek Agus.

PENYELIDIKAN - Polisi saat melakukan olah TKP kasus meninggalnya mahasiswi dalam kamar apartemen di wilayah Kedung Baruk, Kota Surabaya pada Senin (30/6/2025). Penyebab korban meninggal juga masih misteri, kini masih diselidiki polisi.
PENYELIDIKAN - Polisi saat melakukan olah TKP kasus meninggalnya mahasiswi dalam kamar apartemen di wilayah Kedung Baruk, Kota Surabaya pada Senin (30/6/2025). Penyebab korban meninggal juga masih misteri, kini masih diselidiki polisi. (Istimewa)

Pengakuan Satpam

Sementara hingga Rabu (2/7/2025) ini, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab meninggalnya korban.

Sementara itu, situasi di apartemen tempat kejadian perkara terlihat ramai. Banyak orang lalu lalang di lobi. 

Namun, para satpam saat ditanya terkait insiden di salah satu kamar lantai 18 itu, mengaku tidak tahu pasti. 

Salah seorang satpam yang enggan disebutkan namanya, mengatakan bahwa dia mendengar kabar tentang penemuan jasad perempuan di salah satu kamar pada Senin petang. 

"Waktu itu ada polisi dan ambulans. Kami dilarang ikut masuk ke kamar, terus selesai dievakuasi diwanti-wanti bahwa semua informasi satu pintu di kepolisian," ungkapnya.

Dalam penyelidikan, Polsek Rungkut telah memeriksa 3 saksi. Salah seorangnya ibunda korban, Linda, sedangkan dua orang lainnya adalah ayah dan teman korban.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved