Mahasiswi Tewas di Apartemen

Mahasiswi yang Tewas di Apartemen Surabaya Pernah Hadir di Dalam Mimpi Sang Ayah, Jadi Firasat

BN, ayahanda ESN (21), mengaku sempat memperoleh mimpi aneh yang ditengarai menjadi firasat kepergian anak satu-satunya.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: irwan sy
surya/Tony Hermawan (Tony Hermawan)
FIRASAT - Polsek Rungkut Polrestabes dan tim Inafis melakukan olah TKP dalam kamar apartemen tempat mahasiswi berinisial ESN (21) ditemukan meninggal, Rabu (2/7/2025). BN, ayahanda ESN (21), mengaku sempat memperoleh mimpi aneh yang ditengarai menjadi firasat kepergian anak satu-satunya tersebut. 

SURYA.co.id, SURABAYA - BN, ayahanda ESN (21), mengaku sempat memperoleh mimpi aneh yang ditengarai menjadi firasat kepergian anak satu-satunya tersebut.

ESN adalah wanita yang tewas di dalam apartemennya kawasan Kedung Baruk, Rungkut, Surabaya, Senin (30/6/2025) sore lalu.

Baca juga: Tabiat Mahasiswi yang Tewas di Kamar Apartemen Surabaya, Pendiam Tapi Punya Cita-cita Besar

Saat ditemui SURYA.co.id, di Rumah Duka Adi Jasa, kawasan Jalan Demak, Gundih, Bubutan, Surabaya, pada Rabu (2/7/2025) siang, BN menceritakan bahwa mimpi anehnya itu terjadi sehari sebelum kejadian nahas yang dialami sang anak, yakni Selasa (1/7/2025).

Bunga tidur itu muncul berkelebatan selama dirinya istirahat tidur pada malam hari.

Ia tidak mengetahui pasti plot jalan cerita dari mimpinya itu.

Tiba-tiba saja ia melihat wajah dari sang anak yang memang beberapa bulan terakhir tidak pernah tinggal dengannya.

Karena, BN dan ibunda kandung sang anak berinisial LN, sudah memutuskan berpisah, sedangkan sang anak memilih tinggal dengan mantan istri.

BN menyimpulkan bahwa sosok anaknya itu hadir dalam mimpinya secara tiba-tiba dan sempat menyampaikan berbagai ucapan yang dirinya juga agak lupa detailnya.

Seingatnya, sang anak seperti ingin menyampaikan sesuatu dan bahkan seperti sedang berusaha mengajak BN ke suatu tempat entah di mana itu.

Lalu, tak jelas lagi bagaimana alur adegan mimpi itu selanjutnya.

"Sebelumnya, kejadian, sehari sebelum meninggal. Saya merasa bermimpi dia. Saat tidur malam hari. Mimpinya itu ya diajak gitu (sama ESN). Kalau berucap apa, saya lupa, mimpinya bagaimana. Pokoknya ditampakkan sosok Evelyn dalam mimpi. Ternyata begitu," ujarnya.

BN mengungkapkan, anaknya itu, meninggal dunia secara mendadak karena kondisi sakit yang muncul mendadak pada bagian organ jantung.

Artinya, BN menyebutkan, tidak ada unsur tindak pidana dalam kematian anaknya.

"Bukan (dari Polisi). Dari pihak rumah sakit, indikasi jantung. Serangan jantung. Di dada sini ada, ya orang jantung, biasa sih, kayak biru gitu. Iya iya (karena enggak tersuplai oksigen). Kan jantung kayak gitu," ujarnya.

Bahkan, saat disinggung mengenai adanya potensi bahwa korban sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara menenggak cairan kimia berbahaya, BN mengaku enggan membahas perihal itu, karena menjadi kewenangan pihak kepolisian yang menangani kasus kematian anaknya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved