Banjir di Sidoarjo

Memasuki Musim Kemarau, Tapi Banjir Masih Mengancam Sidoarjo

Banjir masih berpotensi terjadi di Kabupaten Sidoarjo, Jatim, meski sudah masuk musim kemarau. 

|
Penulis: M Taufik | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/M Taufik
BANJIR SIDOARJO - Banjir masih berpotensi terjadi di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, meski sudah masuk musim kemarau. Geografis Sidoarjo sebagai Kota Delta, terletak di antara dua sungai besar, yakni Sungai Mas dan Kali Porong. 

Pendangkalan akibat endapan lumpur akan diselesaikan dengan pengerukan sungai. 

Selain itu, juga bakal dilakukan pembersihan tanaman liar yang menjadi penyebab sungai menjadi dangkal. 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo pun langsung melakukan pengerukan. 

Bulan ini, dikeruk sampai sepanjang 2,5 kilometer (km), kemudian bulan Juli mendatang ditambah lagi sampai 3,8 km.

Dua pekan sebelumnya, banjir juga meredam sejumlah permukiman penduduk di kawasan Desa Jambangan, Kecamatan Candi dan beberapa daerah lain. 

Kondisinya hampir sama, air mulai menggenang setelah hujan deras mengguyur dalam waktu lama.

Saat itu, banjir menggenang dengan ketinggian sekitar 30 cm merendam wilayah Jambangan. 

Beberapa titik sempat masuk ke rumah warga. Jalan-jalan pun terendam sehingga menganggu aktivitas warga. 

Banjir ini juga akibat air sungai yang meluap, karena tidak mampu menampung volume. Apalagi kiriman air dari daerah hulu juga cukup tinggi. 

BPBD Sidoarjo pun langsung melakukan pengecekan ke sejumlah wilayah. Selain untuk mendata daerah yang terdampak, juga untuk melakukan mitigasi penyebab banjir sekaligus menyiapkan pola penanganannya.

Pihaknya, lanjut Sabino, juga mengaku terus berkoordinasi dengan DPUBM SDA Sidoarjo. Utamanya dalam upaya penanganan sungai yang ada. Penanganan dikomandoi langsung oleh Sekda Sidoarjo. 

"Untuk banjir yang ini, penyebabnya Sungai Sidokare meluap. Sehingga air menggenangi Jambangan, Wonoayu, wilayah kota, hingga Sekardangan. Kapasitasnya sungai sudah overload, sehingga air meluap. Inilah yang perlu penanganan cepat," tegas Sabino.

Sepekan sebelumnya, banjir juga merendam sejumlah wilayah di Kecamatan Taman dengan ketinggian sekitar 20-40 cm. 

Jalan-jalan desa dan rumah warga tergenang di Desa Kramatjegu, Desa Tawangsari, Bringinkulon dan Desa Bringinwetan.

Banjir di kawasan ini seperti sudah langganan. Hampir setiap tahun terjadi. Sebelumnya pada bulan Februari lalu juga kebanjiran.

Disebut Sabino, genangan air di Kramatjegu itu akibat overtopping Sungai Sidorejo

Langkah cepat penanganan yang dilakukan dengan mengoperasikan pompa, supaya air cepat surut. 

Jangka panjangnya, Pemkab Sidoarjo bakal melakukan normalisasi Sungai Sidorejo. Serta melakukan normalisasi sungai-sungai lain yang tersebar di berbagai wilayah di Kota Delta.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved