Ikut Konferensi di China, Kadin Kabupaten Kediri Jajaki Peluang Kerja Sama Bidang Properti dan Migas

Kadin Kabupaten Kediri ikut ambil bagian pada Konferensi Integrasi Ekosistem Industri Tiongkok-Indonesia 2025 yang digelar di Xiamen, Fujian, Tiongkok

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
Kadin Kabupaten Kediri
AMBIL BAGIAN - Ketua kadin kabupaten Kediri David Wahyudi (kanan) bersama WKU Bidang Organisasi Nofian Supriyono (kiri) bersama perwakilan Indonesia saat berada di Konferensi Integrasi Ekosistem Industri Tiongkok-Indonesia 2025 yang digelar di Xiamen, Fujian, Tiongkok, pada 25–29 Juni 2025. Kadin Kabupaten Kediri ikut ambil bagian dalam kegiatan bertajuk 'International Supply and Demand Matchmaking Event' ini menjadi langkah konkret dalam menjajaki kerja sama strategis antar pelaku usaha kedua negara, khususnya di sektor properti dan migas. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Kediri ikut ambil bagian dalam Konferensi Integrasi Ekosistem Industri Tiongkok-Indonesia 2025 yang digelar di Xiamen, Fujian, Tiongkok, pada 25–29 Juni 2025.

Kegiatan bertajuk 'International Supply and Demand Matchmaking Event' ini menjadi langkah konkret dalam menjajaki kerja sama strategis antar pelaku usaha kedua negara, khususnya di sektor properti dan migas.

Ketua Kadin Kabupaten Kediri yang juga mewakili PT Mansurin perusahaan penyedia material bangunan migas asal Indonesia, David Tompo Wahyudi, mengungkapkan bahwa konferensi ini bukan hanya ajang pameran, melainkan simbol kolaborasi nyata antara Tiongkok dan Indonesia.

“Hari ini kita tidak sekadar melihat peluang, tapi juga membangun kemitraan yang mendorong inovasi dan mendukung pertumbuhan industri yang berkelanjutan,” kata David, Kamis (26/6/2025).

Ia menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor antara Indonesia dan Tiongkok, terutama dalam penguatan rantai pasok, distribusi, dan adopsi teknologi industri.

Menurutnya, Indonesia memiliki potensi pasar yang besar dan dinamis, sehingga kolaborasi ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi transformasi industri nasional yang lebih kompetitif.

Dalam kegiatan ini, para peserta dari Kadin Kediri mendapat kesempatan mengikuti business matching secara langsung dengan lebih dari 100 perusahaan asal Tiongkok.

Fokusnya meliputi sektor material bangunan, alat berat, manufaktur, kelistrikan, mesin pertambangan, hingga teknologi ramah lingkungan dan konstruksi modular.

Selain memperluas jaringan dagang, kegiatan ini juga memperkuat diplomasi ekonomi dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan bilateral Indonesia-Tiongkok serta 70 tahun Konferensi Asia-Afrika.

Dalam momen ini, dua nota kesepahaman baru ditandatangani sebagai bentuk peningkatan kerja sama strategis antarnegara.

David menilai acara ini sangat potensial bagi pengusaha Indonesia.

"Kita harus memanfaatkan momentum ini sebaik-baiknya. Produk dan inovasi yang dipamerkan luar biasa, terutama di sektor properti dan alat bangunan. Ini bisa menjadi solusi kebutuhan industri dalam negeri sekaligus membuka lapangan kerja," jelas David.

Ia juga menyoroti keterbukaan pelaku usaha Tiongkok terhadap kemitraan baru.

"Para owner di sini sangat terbuka terhadap kerja sama. Ini kesempatan besar yang harus dijajaki dengan serius," tegasnya.

Dari Kabupaten Kediri, tercatat ada 11 pelaku usaha yang turut hadir.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved